Riset Harvard: 10 Jurusan Kuliah Ini Mulai Nggak Laku di Pasar Kerja, Simak Program Studi yang Direkomendasikan

Ilustrasi: Harvard University (Ist.)
Ilustrasi: Harvard University (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh ekonom dari Harvard University mengidentifikasi setidaknya 10 program studi (Prodi) di tingkat perguruan tinggi yang dinilai mulai kehilangan nilai ekonomi dan daya saingnya di pasar kerja modern.

Studi ini menyoroti bagaimana pesatnya perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi, telah mengubah permintaan industri secara drastis.

BACA JUGA:

Laporan yang diterbitkan dalam The Quarterly Journal of Economics ini mengungkapkan adanya fenomena “degree fatigue” (kelelahan gelar), di mana gelar sarjana tidak lagi menjadi jaminan karier yang stabil, terutama bagi lulusan dari jurusan yang kurang adaptif.

Jurusan Terapan dan Humaniora Sama-Sama Terdampak

Penelitian Harvard ini mengejutkan banyak pihak karena memasukkan beberapa jurusan yang selama ini dianggap sebagai primadona dan menjanjikan, termasuk Ilmu Komputer dan Teknik Mesin.

Menurut para peneliti Harvard, jurusan terapan seperti ini terdampak karena:

  • Ilmu Komputer: Meskipun gaji awal tinggi, pengetahuan cepat usang tanpa pembaruan keterampilan yang berkelanjutan, dan beberapa fungsi mulai digantikan oleh AI.
  • Teknik Mesin dan Akuntansi: Keduanya sangat rentan terhadap otomatisasi dan manufaktur yang beralih ke offshoring atau perangkat lunak otomatis.
  • Jurusan dari kelompok Humaniora dan Ilmu Sosial juga mengalami penurunan minat yang signifikan dari pendaftar sejak tahun 2013, seiring bergesernya fokus mahasiswa ke bidang STEM dan ilmu terapan yang dianggap memiliki jalur karier lebih jelas.

10 Jurusan Kuliah yang Nilai Ekonominya Menurun Menurut Harvard

Berikut adalah 10 jurusan yang dinilai mulai ketinggalan zaman dan kehilangan pamor di pasar kerja modern:

  • Administrasi Bisnis Umum (termasuk MBA)
  • Ilmu Komputer
  • Teknik Mesin
  • Akuntansi
  • Biokimia (Fokus akademis sempit tanpa aplikasi industri langsung yang kuat)
  • Psikologi (S1) (Jalur karier langsung terbatas tanpa studi lanjutan/profesi)
  • Bahasa Inggris dan Humaniora
  • Sosiologi dan Ilmu Sosial
  • Sejarah (Kenaikan gaji di tengah karier yang rendah)
  • Filsafat (Keterampilan berpikir kritis dihargai, tetapi kurang laku dipasarkan secara langsung)

Program Studi yang Direkomendasikan

Alih-alih meniadakan jurusan tertentu, riset Harvard menyarankan agar calon mahasiswa memilih jurusan yang mendorong pengembangan keahlian hibrida yang adaptif.

Keahlian ini menggabungkan kecakapan teknis dengan kreativitas, kecerdasan sosial, dan kerangka pembelajaran yang berkelanjutan.

Program studi yang direkomendasikan memiliki prospek cerah ke depan meliputi bidang Ilmu Data dan Analisis, Ilmu Kesehatan, Studi Keberlanjutan dan Lingkungan, serta AI dan Pembelajaran Mesin.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*