Lustrum Unika Atma Jaya XII, Kampus yang Relevan dan Berdampak

Ilustrasi: Kampus Unika Atma Jaya Semanggi, Jakarta. (Ist.)
Ilustrasi: Kampus Unika Atma Jaya Semanggi, Jakarta. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Tentu bukan kebetulan, ulang tahun Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) Jakarta bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila. Unika Atma Jaya yang didirikan pada 1 Juni 1960 merujuk pada semangat kebangsaan yang bertumpu pada Pancasila.

BACA JUGA:

Demikian ditegaskan Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko dalam keterangan pers, Senin, 1 Juni 2020. “Di zaman yang terus berubah, Atma Jaya ingin meneguhkan tekad untuk terus relevan dan berdampak,” tulisnya.

Prasetyantoko juga mengatakan bahwa dalam pidato tentang Pancasila pada 1 Juni 1945, Bung Karno menyitir filsuf Perancis Ernest Renan tentang syarat sebuah bangsa, yaitu sekelompok masyarakat yang memiliki hasrat untuk hidup bersama. Dan Pancasila adalah fondasi kehidupan bersama itu. Tanpa Pancasila, kehidupan bersama menjadi kehilangan alasan adanya.

Lustrum Unika Atma Jaya XII ini dilalui dalam situasi amat sulit di tengah pandemi Covid-19. Tema Lustrum tahun ini adalah “Dari Atma Jaya untuk Indonesia: Transformasi Manusia Unggul dan Peduli”.

Selama 60 tahun, Unika Atma Jaya telah meluluskan ribuan alumni. “Itulah persembahan utama Unika Atma Jaya bagi Indonesia. Para alumni berkiprah di berbagai sektor dan lini kehidupan bangsa,” ujar Prasetyantoko. Unika Atma Jaya pun akan terus mengupayakan secara maksimal agar lulusannya memiliki keunggulan sebagai transformative leader di berbagai bidang.

Dalam menghadapi pandemi ini, lanjut Prasetyantoko, Unika Atma Jaya bertekad terus menjadi relevan dan berdampak melalui beberapa cara, yaitu:

Pertama, komitmen memberikan bantuan keuangan kepada mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19 dengan meluncurkan skema Beasiswa UAJ Peduli Covid-19. Skema ini menambah daftar beasiswa yang sudah ada, sehingga total anggaran beasiswa menjadi Rp 16 miliar.

Kedua, komitmen mengembangkan metode pembelajaran secara daring agar layanan utama kepada mahasiswa berjalan maksimal. Predikat 5 Stars untuk kategori Online Learning QS hanyalah bagian kecil dari komitmen tersebut. Semester Ganjil 2020/2021, Unika Atma Jaya menyatakan siap menjalankan perkuliahan dengan metode blended learning dengan persiapan yang lebih matang.

Ketiga, komitmen melakukan inovasi kurikulum dengan berbagai inisiatif di setiap program studi. Pandemi Covid-19, selain memberi tantangan pada aspek metode belajar-mengajar, juga menuntut perubahan substansi pengajaran. Pendekatan interdisiplin, melibatkan mitra luar melalui berbagai program sertifikasi, kerja sama industri, pertukaran mahasiswa dengan mitra di luar negeri serta berbagai inisiatif Kampus Merdeka akan terus dikembangkan.

Keempat, komitmen melakukan perubahan di bidang organisasi, terutama pengembangan karyawan serta aspek operasional yang mumpuni dalam konteks tranformasi organisasi terus dilakukan.

“Dalam kesempatan Lustrum XII ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya bagi semua pihak yang terus berkontribusi nyata untuk membuat Unika Atma Jaya tetap relevan dan terus memberi dampak. Marilah kita satukan niat baik dan upaya kita bersama dalam terang Roh Kudus untuk terus mewujudkan cita-cita para pendiri ‘Untuk Tuhan dan Tanah Air’,” tulis Prasetyantoko. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*