Pakar: Malnutrisi Jadi Masalah Serius pada Pasien Kanker

Sharing for Empowerment
Ilustrasi malnutrisi pada anak (KalderaNews/Ist)

JAKARTA, KalderaNews.com – Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup sering di dunia dan juga di Indonesia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan wawancara Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%.

DR. Dr. Noorwati S. SpPD, KHOM pada KalderaNews menjelaskan pasien kanker rentan mengalami masalah yang berkaitan dengan malnutrisi, dikarenakan berbagai permasalahan yang menyebabkan asupan nutrisi yang berkurang seperti misalnya gangguan nafsu makan, mual muntah, sariawan berat, nyeri menelan, stress dan lain sebagainya.

Pada kondisi yang parah, malnutrisi pada pasien kanker disebut sebagai Kaheksia yang ditandai dengan kehilangan berat badan yang signifikan. Kondisi kaheksia yang tidak tertangani dengan baik dapat mempengaruhi respon terapi kanker yang dijalani serta menurunkan kualitas hidup pasien kanker bahkan dapat menurunkan angka survival rate pasien kanker. Malnutrisi harus mendapatkan perhatian yang serius karena penatalaksanaan nutrisi yang baik akan mendukung proses pengobatan pasien kanker.”

Sementara itu, DR. Dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK menjelaskan nutrisi merupakan bagian yang terpenting pada penatalaksanaan penderita kanker, tidak hanya bagi pasien yang sedang menjalani terapi di rumah sakit tetapi juga setelahnya saat berada di rumah. Pemilihan komposisi nutrisi yang tepat bagi pasien kanker memegang peranan penting untuk memberikan manfaat terhadap terapi kanker yang dijalani.

Seperti pemilihan nutrisi dengan kandungan rendah karbohidrat, tinggi protein dan mengandung fish oil terbukti melalui penelitian dapat meningkatkan respon rate dari terapi utama kanker yang dijalani pasien serta meningkatkan kualitas hidup pasien melalui perbaikan status nutrisi.” (FA)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*