Delfi Vijja Paramita: Sosok Pluralis Best 1 Penelitian Ekonomi Terbaik OSN 2018

Sharing for Empowerment

Bagi penulis buku digital berbahasa Inggris “DRD Warriors: Striving to Improve the King’s Attitude” dan “Discover the Secrets of a School: How to Utilize Your School Years Optimally“, pencapaian ini tentu karena ia telaten dan tekun dalam proses. Apalagi, tema penelitian yang digeluti dan dilombakan di OSN 2018 tergolong tidak mudah. Tak mengherankan, karena pencapaian ini, ia lantas memposting ucapan syukurnya di akun medsos pribadinya IG @delfivijja sembari memperlihatkan makalahnya dengan caption “HASIL MEMANG TAK PERNAH MENGHIANATI USAHA…. TERIMAKASIH SEMUANYAAA YANG UDAH BANTUIN YA…. I REALLY REALLY APPRECIATE IT 🙂 TIDAK AKAN ADA DIRIKU HARI INI TANPA ADANYA BANTUAN ENGKAU…” Status ini pun lantas mendapat beragam tanggapan yang kebanyakan ucapan selamat.

Makalah yang dilombakan berjudul “Sinergikan Pajak dan Zakat demi Terwujudnya SDGs 2030 di DKI Jakarta” karya siswa SMAK 3 PENABUR Jakarta, Delfi Vijja Paramita (KalderaNews/IG @delfivijja)

“Ketika lolos ke tingkat nasional, saya mendapatkan tugas untuk membuat makalah mengenai ekonomi syariah. Semua diminta membuat makalah mengenai ekonomi syariah. Pada waktu itu saya bingung mau buat apa karena saya pribadi pun bukan seorang Muslim dan saya bersekolah di sekolah Kristen. Selanjutnya saya berdiskusi dengan guru-guru di sekolah, bertanya pada temen-temen saya yang seorang Muslim dan Muslimah, bertanya pada kakak-kakak kelas dan berbagai pihak terkait,” kisah gadis beragama Budha yang paling suka dengan mata pelajaran ekonomi ini. Setidaknya ini sedikit merepresentasikan jiwa pluralisnya yang terbuka dengan hal-hal yang baru dan berbeda dari sudut pandangnya sendiri.

Tak disangka, kebingungannya itu akhirnya tercerahkan dengan kejadian sederhana yang dialaminya. Ketika pulang sekolah dari SMAK 3 PENABUR, di tengah jalan ia melihat spanduk Baznas mengenai zakat. Dari situ lah ia tergerak hatinya untuk meneliti mengenai zakat. Begitulah, banyak hal besar memang dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana. So, jangan sepelekan pengalaman sesederhana apa pun.




1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*