Metode Ceramah Guru di Kelas Sudah Harus Ditinggalkan

Sharing for Empowerment

“Pembelajaran dengan ceramah mematikan kesempatan siswa memiliki karakter dan ketrampilan abad 21. Siswa harus daiajak terlibat dalam menemukan pengetahuan, sering berdiskusi agar tumbuh kemampuan bekerjasama dalam tim untuk memecahkan masalah, sering tampil ke depan agar pandai mengungkapkan gagasan dan percaya diri,” ujarnya lebih lanjut.

Ia menambahkan pembelajaran itu harus ada skenarionya. Itu seperti membuat film. Kalau tidak bagus skenarionya,  pembelajaran  menjadi tidak menarik bagi siswa. Tidak tercapai tujuannya. MIKIR memudahkan guru membuat skenario tersebut

Sementara itu, Prof. Dr. Limbong Subagiyo, M.Si,  Guru Besar FKIP Universitas Mulawarman Samarinda yang langsung ikut terjun mengajar menggunakan pendekatan MIKIR di SMP 3 Sragen Jateng mengatakan pembelajaran di kelas menjadi berbeda dengan yang selama ini dilakukan para guru yang isinya kebanyakan ceramah.

“Metode ceramah yang kebanyakan dilakukan para guru memang sudah harus ditinggalkan karena sudah tidak sesuai dengan kebutuhan menjawab tantangan abad 21.” (JS)




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*