Jebolan Unair Masuk Daftar 30 Under 30 Forbes Asia

Audrey Maximilian Herli dan Audrey Christopher Herli. (Ist.)

Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com– Alumnus jurusan Sistem Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ailangga (Unair), Audrey Maximilian Herli dan Audrey Christopher Herli masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia. Maxi dan Herli adalah Co-founder sekaligus CEO Riliv, sebuah perusahaan startup yang berbasis di Surabaya.

BACA JUGA:.

Riliv berfokus pada penanganan kesehatan mental. Riliv adalah aplikasi meditasi dan konseling online dengan psikolog yang menopang gaya hidup sehat mental penggunanya. Dengan masuk dalam 30 Under 30 Forbes Asia, Maxi dan Herli dinilai memiliki pengaruh dan prestasi yang signifikan.

Menurut data statistik, kurang lebih 14 juta penduduk Indonesia mengalami depresi. Sementara, jumlah psikolog di Indonesia masih kurang. Apalagi, stigma masyarakat Indonesia seputar kejiwaan kerapkali membuat orang merasa enggan, atau bahkan tabu untuk pergi ke psikolog. “Kami ingin menginspirasi orang akan pentingnya kesehatan mental, itu latar belakang kami mendirikan Riliv,” ungkap Maxi.

Sebagai aplikasi konseling dan meditasi online pertama di Indonesia, Riliv telah merangkul lebih dari 150 ribu pelanggan. Tahun lalu, Riliv mendapat penghargaan istimewa dalam kategori Aplikasi Unik Terbaik 2019 dari Google Playstore. Riliv dianugerahi penghargaan sebagai Best Sustainable Startup oleh Koran Tempo pada 2017. Riliv juga menjadi pemenang utama kategori Best Impactful Startup Google Android #SatuMulai pada 2015.

Selain menerima aneka penghargaan, Riliv telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Visinema Pictures, rumah produksi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dan Universitas Airlangga untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang kesehatan mental. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu