
JAKARTA, KalderaNews.com — Mahasiswi asal Semarang, Gabriella Audreyella, mencetak prestasi akademik sempurna dengan perolehan Grade Point Average (GPA) 4,0 di Hesston College, Kansas, AS.
Prestasi tersebut membuat dia dinobatkan sebagai penerima penghargaan Outstanding Academic Achievement Award dalam upacara pemberian penghargaan Larkefest Awards di kampusnya pada 15 Mei lalu. Penghargaana ini diberikan kepada mahasiswa internasional yang meraih GPA 4,0.
Selain Gabriella, penerima penghargaan lain untuk kategori serupa adalah Tobie Plett dari Kanada.
Sayangnya tidak banyak diperoleh informasi tentang mahasiswa yang telah mengharumkan nama Indonesia ini. Namun, prestasi akademik Gabriella dapat ditelusuri pada situs resmi perguruan tinggi milik Mennonite Church tersebut.

Dari semester ke semester, Gabriella selalu menghuni tempat teratas pada Dean’s List, yaitu daftar mahasiswa yang memperoleh GPA 3,90-4.00. Namanya tertera pada urutan pertana di Dean’s List Musim Gugur 2018, Musim Semi 2019 dan Musim Gugur 2019.
BACA JUGA:
- KIP Kuliah Masih Terbuka untuk Mahasiswa Baru Sampai Semester 3, Begini Cara Dapatnya
- Mau Kuliah Gratis dan Mendapatkan Rp 700 Ribu per Bulan? Ini Penjelasan Lengkap KIP Kuliah
- Apakah Penerima KIP Kuliah Boleh Menikah? Inilah Pertanyaan Seputar KIP Kuliah
- Siapa Saja yang Boleh Daftar dan Berhak Dapat KIP Kuliah 2020?
- Inilah Alur Permintaan Rekomendasi ke Dinas Sosial Biar Dapat KIP Kuliah
- Cara Mendaftar, Mendapatkan dan Menggunakan KIP Kuliah
- KIP-Kuliah Eksklusif untuk “Fakir Miskin”, Jangan Palsukan Data, Berikut 3 Langkah Daftar DTKS
Hesston College, tempat Gabriella menempuh studi terlaetak di Wichita, Kansas, AS, Universitas ini memiliki model pendidikan yang unik. Pendidikan di sini hanya untuk jangka dua tahun dalam bidang Liberal Arts.

Nilai-nilai Kristiani menjadi pusat pendidikan di kampus yang hanya memiliki mahasiswa 450 orang ini. Dengan rasio antara dosen dan mahasiswa 1:9 , kampus ini menjadi berbeda. “Anda akan memperoleh kesempatan untuk hidup, belajar, dan terlibat yang sangat berbeda bahkan di antara universitas-universitas kecil lainnya,” demikian penjelasan universitas ini di laman resminya,
“Dengan kurikulum studi umum berjangka waktu dua tahun, Anda akan memperoleh persiapan akademis dan profesional yang oleh banyak sekolah lain tidak diberikan,” demikian lanjut penjelasan laman resminya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply