Mgr Sunarka SJ, Sang Uskup, Rektor, dan Guru itu Telah Berpulang, Selamat Jalan!

Sharing for Empowerment

Selepas menyelesaikan tugas di Keuskupan Agung Semarang, imam yang piawai mencari titik sumber air bawah tanah ini dipasrahi Seminari Menengah St Paulus Yogyakarta, tempat pendidikan para calon imam. Romo Sunarka juga menjadi Rektor Seminari hingga 1990.

Ketika masih menjadi menjadi calon imam atau frater, Romo Sunarka sempat ditugasi mengelola Yayasan Kanisius yang menangani sekolah-sekolah Kanisius yang tersebar di Semarang, Surakarta, Yogyakarta dan sekitarnya (1969-1971). Ia juga terlibat di Yayasan Sanjoyo, Yayasan Driyarkara, Yayasan Loyola, Yayasaan Strada, Yayasan Bina Usaha Buruh Tani, Yayasan Tarakanita, Yayasan Melania, Bina Desa, Yayasan Bhumiksara, dan sebagainya.

Sebelum ditahbiskan sebagai Uskup Purwokerto, Romo Sunarka menjadi Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial (LPPS) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada periode 1997-2000. Lembaga ini mengelola program-program sosial.

Nah, sebelum menjalani pendidikan calon imam, Romo Sunarka ternyata pernah mengenyam pendidikan calon guru di Sekolah Guru B St Yusup Ambarawa. Ia juga sempat mengajar TK/SD di Banyubiru, Ambarawa. Setelah menjadi imam, ia mengajar di Fakultas Teologi Kepausan Wedabhakti Yogyakarta dan Universitas Soegijapranata Semarang. Dan ketika bertugas di Jakarta, ia juga mengajar di STF Driyarkara Jakarta.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*