Masa Depan Riset dan Kemajuan Teknologi Indonesia

Adanya peningkatan kebutuhan teknologi di tengah pandemi belum disertai dengan peningkatan inovasi teknologi (KalderaNews/Dok. Universitas Al-Azhar Indonesia)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam rangka memperingati Hari Teknologi Nasional ke-25, Pusat Pengkajian Strategi Nusantara (PPSN) bersama Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) gelar webinar melalui Zoom dengan tema “Menatap Masa Depan Riset dan Kemajuan Teknologi Indonesia.” Dilansir melalui situs resmi UAI, acara dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pengisi acara membahas fenomena peningkatan kebutuhan teknologi di Indonesia semenjak pandemi Covid-19. Hal tersebut ditandai dengan beragam kegiatan yang dilaksanakan secara virtual. Akan tetapi, Indonesia belum memiliki banyak inovasi teknologi seperti di negara maju. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D, M, selaku Menristek/Kepala BRIN berharap bahwa ekonomi Indonesia dapat berbasis inovasi dan teknologi.

Menristek/Kepala BRIN memberi contoh bahwa di luar negeri ada inovasi teknologi yang dapat menjadi penggerak ekonomi, seperti Swedia yang menciptakan Spotify dan Bluetooth. Beliau menuturkan bahwa Indonesia sudah bisa menjadi negara maju, hanya saja inovasinya masih berkutat pada sumber daya alam.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*