
JAKARTA, KalderaNews.com– Hermann Yosi Mokalu, atau yang dikenal Yosi Project Pop’s ikut memberi semangat mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. Yosi hadir sebagai pembicara dalam seminar online Wawasan Kebangsaan dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru UKI TA 2020/2021.
Menurut Yosi, seminar tentang wawasan kebangsaan ini amat penting bagi mahasiswa baru, lantaran memberikan landasan berpikir untuk terus berkontribusi bagi negara.
BACA JUGA:
- Sambut Mahasiswa Baru, Unika Atma Jaya Hadirkan Wapres RI
- Mahasiswa Baru UAI Jadi Mahasiswa yang Fathonah, Amanah, Siddiq, dan Tabligh
- Begini Pesan Uskup Agung Semarang Bagi Mahasiswa Baru Unika Soegijapranata
Dalam era teknologi digital, kata Yosi, memudahkan kita tetap eksis dan bertahan hidup, meskipun kegiatan sosial atau perjumpaan tatap muka makin berkurang. Hal ini menyebabkan berkembang perilaku individualisme.
“Ketika seseorang hanya berpikir untuk dirinya sendiri, maka mereka dapat mengesampingkan peranan mereka sebagai warga negara,” ujar Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi ini pula.
Padahal, kegiatan sosial atau perjumpaan tatap muka sangat diperlukan guna menguatkan persatuan bangsa. “Kita memerlukan pemerintahan yang kuat untuk menjalankan fungsinya, yang didukung mayoritas masyarakat. Persatuan yang melemah juga akan menyebabkan stabilitas politik rendah, yang akan mempengaruhi sektor pembangunan yang lain,” papar Yosi.
Maka, sambungnya, semangat nasionalisme harus terus dibangun. Seorang nasionalis berpikir untuk kepentingan orang banyak, bukan untuk golongan tertentu saja.
“Sebaliknya, jangan kita sebut diri seorang nasionalis, jika masih berpikir untuk diri sendiri, tidak memiliki kepedulian atau kritis terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitar,” ujar pemilik gelar Magister Manajemen Strategik ini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply