Mimpi Dapat Gelar S3 Bisa Berhenti di Tahun Pertama Kalau Tidak Ada Progress

Dokter sekaligus dosen di dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda, Lukas Daniel Leatemia
Dokter sekaligus dosen di dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda, Lukas Daniel Leatemia (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

SAMARINDA, KalderaNews.com – Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman di Samarinda, Kalimantan Timur, Lukas Daniel Leatemia mengakui kuliah ambil S3 (PhD) itu tidak mudah dan banyak tantangannya.

Bahkan kalau tidak ada progress (kemajuan), bisa berhenti di tengah jalan alias tidak bisa dilanjutkan lagi. Mimpi menyandang gelar S3 itu hanya bisa menjadi khayalan seumur hidup.

“Waktu yang diperlukan untuk studi ini rata-rata 4 tahun, tapi bisa diperpanjang jika ada alasan yang cukup kuat,” tegasnya di webinar PhD Preparation Bootcamp: Workshop #1 bertajuk “Introduction and Types of PhD” baru-baru ini.

BACA JUGA:

Dosen sekaligus dokter yang kini tengah menempuh pendidikan PhD di School of Health Professions Education, Maastricht University menjelaskan perkembangan pengerjaan disertasi dipantau secra intensif dan dievaluasi secara rutin.

“Progressnya dievaluasi tiap tahun dan bisa saja PhD itu berhenti di tahun pertama, ketika supervisor tidak melihat progress,” terangnya.

Dari pengalamannya, proses PhD di kampusnya biasanya didampingi 2 supervisor (maksimal 3) dan yang ketiga ini adalah lokal promotor dari student.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*