Mendikbud: Pembelajaran Tatap Muka, Protokol Kesehatan Harga Mati

Mendikbud Nadiem Makarim saat pengumuman Keputusan Bersama Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 20202021 di Masa Pandemi Covid 19, Jumat, 20 November 2020 (KalderaNews.com/y.prayogo)
Mendikbud Nadiem Makarim saat pengumuman Keputusan Bersama Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 20202021 di Masa Pandemi Covid 19, Jumat, 20 November 2020 (KalderaNews.com/y.prayogo)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana bercerita tentang pertemuannya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. “Beliau menyampaikan bahwa protokol kesehatan itu jadi harga mati,” kata Nahdiana.

BACA JUGA:

Nahdiana menyampaikan, 82 ribu guru dan 1,5 juta peserta didik di wilayah DKI Jakarta akan berinteraksi jika seluruh sekolah tatap muka dimulai. “Maka kami coba hati-hati dan kami sudah lakukan asesmen,” ucapnya.

Nadiem juga menegaskan kembali bahwa protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan ketika sekolah tatap muka berlangsung.

Nahdiana menuturkan, kesehatan dan keselamatan pelajar menjadi prioritas pemerintah. Menurut dia, aspek ini juga yang dipertimbangkan dalam persiapan sekolah atau belajar tatap muka pada awal 2021.

“Kami bisa menyampaikan bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik ini harus menjadi catatan yang pertama dan utama,” katanya.

Maka, Dinas Pendidikan Pemprov DKI tak mencabut kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski durasi belajar anak mungkin berkurang.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*