
JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengatakan program PMDSU tentu akan lebih kuat lagi jika diintegrasikan dan disinergikan dengan perguruan tinggi terbaik di dunia.
“Jadi mahasiswa bisa satu semester sebagai bagian dari penelitiannya di mitra-mitra luar negeri, kemudian menggandeng program fast track dengan PMDSU. Jadi mahasiswa S1 bisa lanjut S2, dan S3 dalam kurun waktu enam tahun sudah bisa selesai semuanya, sehingga usia 25 tahun sudah bisa berkarya dan memiliki produktivitas lebih panjang,” jelasnya di Webinar Expo Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) tahun 2020, Jumat, 18 Desember 2020 pekan lalu.
Ia pun mencontohkan negara Singapura memiliki fasilitas riset yang sangat luar biasa, sehingga perguruan tingginya dengan mudah masuk ke 10 perguruan tinggi terbaik dunia.
BACA JUGA:
- Peneliti LIPI Beberkan Vaksin Jadi Jawaban untuk Perbaikan Ekonomi Indonesia 2021
- Tujuh Peneliti LIPI Mendapat Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya, Ini Daftarnya
- LIPI Luncurkan Buku Kependudukan dan Pembangunan, Sarat Isu Ekonomi dan Gender
Untuk itu, Nizam menilai Indonesia harus bisa bersinergi dengan Singapura secara lebih intens. Hal tersebut dikarenakan respon positif dari lembaga-lembaga riset di Singapura untuk melakukan kolaborasi. Menurutnya, inilah saatnya Indonesia berkolaborasi lebih dekat dengan Singapura.
Dalam kesempatan tersebut, Nizam juga menyampaikan apresiasinya pada mahasiswa PMDSU yang telah menghasilkan 1000 publikasi. Dengan ini diharapkan hal ini tidak berhenti hanya menjadi publikasi akan tetapi menghilir pada penggunaan di dunia industri.
“Saya sangat berharap agenda riset dari mahasiswa PMDSU lebih dari 50% risetnya datang dari hilir yaitu industri, masyarakat, dan pemerintah daerah,” jelas Nizam.
Nizam juga menekankan pentingnya sinergi lembaga penelitian. Hal ini harus menjadi begian integral dari sistem riset, walaupun berada di bawah Kementerian yang berbeda tetapi esensinya adalah satu yaitu mengembangkan sumber daya manusia unggul dan membangun inovasi di Indonesia.
“Sehingga talenta-talenta yang ada di Tanah Air bisa memanfaatkan resources yang ada di lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan antar laboratorium. Kemudian tidak ada pilihan lain selain sharing untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya yang kita miliki,” tandas Nizam.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply