
JAKARTA, KalderaNews.com – Selama pandemi banyak kegiatan keagamaan seperti kajian dan kelas Qur’an harus terhenti. Berangkat dari hal itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI mengembangkan aplikasi Hafidz Lab.
Web application berbasis Interactive Learning, Collaborative Learning, dan Game-Based Learning ini merupakan karya Lulu Ilmaknun Qurotaini (mahasiwa jenjang S1 Ilmu Komputer 2017) bersama anggota tim lainnya yang berhasil keluar sebagai juara dalam Kompetisi Nasional Hackathon yang diselenggarakan oleh Muslim Hackfest.
“Kami berharap aplikasi Al-Qur’an Learning Laboratory yang kami buat dapat membawa manfaat bagi umat Islam secara mendunia.” Ujar Lulu dilansir dari laman resmi UI.
BACA JUGA:
- Beraroma Disrupsi Revolusi Industri 4.0 Hilangkan Puluhan Juta Pekerjaan
- Tingkatkan Fitur, Google Classroom Dapat Diakses Offline di Android
- Unas: Society 5.0 Andalkan Manusia Sebagai Komponen Utama Teknologi
Dengan pendekatan seperti bermain game, melalui aplikasi ini diharapkan masyarakat bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an secara visual dan mampu belajar mandiri setiap hari.
Sementara itu, beberapa fitur seperti Personal Test akan membantu pengguna untuk belajar dan berinteraksi dengan Al-Qur’an sehingga proses penghafalan terasa lebih mudah serta menyenangkan.
Agar proses belajar lebih menyenangkan, pengguna dapat menggunakan fitur Multiplayer untuk berkompetisi dengan pengguna lainnya. Fitur lain yang dapat digunakan antara lain Challenge sebagai ruang interaksi untuk memberikan tantangan serta Progress Record untuk riwayat dan kemajuan hafalan Qur’an dari pengguna.
Untuk sistem pengembangannya sendiri, tim Hafidz Lab menggunakan kecerdasan artificial (Artificial Intelligence/AI) guna menghasilkan pilihan jawaban otomatis yang diambil berdasarkan statistik kesalahan pengguna paling banyak.
Teknik Progressive Web Applications juga digunakan untuk membangun aplikasi ini agar memungkinkan pengguna merasakan pengalaman menggunakan website layaknya mobile app.
Tidak perlu khawatir Hafidz Lab akan boros kuota atau membuat memori ponsel penuh karena aplikasi ini dapat diakses dalam kondisi offline dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply