Merindu Semarak Hari Buku Sedunia di Masa Pandemi Covid-19

Kemeriahan Perayaan Hari Buku Sedunia di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) di Lereng Gunung Merapi secara offline sebelum masa-masa pandemi Covid-19
Kemeriahan Perayaan Hari Buku Sedunia di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) di Lereng Gunung Merapi secara offline sebelum masa-masa pandemi Covid-19 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Buku Sedunia atau World Book Day diperingati setiap 23 April. Tahun ini, Hari Buku Sedunia jatuh pada Jumat, 23 April 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung henti.

Sejarah World Book Day bermula ketika United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan hari penting ini pada 23 April 1995. Tanggal ini dipilih merujuk pada peringatan wafatnya William Shakespeare dan penulis Spanyol terkemuka, Inca Garcilaso de la Vega.

Sebelumnya, ada beberapa gagasan penetapan Hari Buku Sedunia. Mula-mula, seorang penulis bernama Valencia Vicente Clavel Andrés mengusulkan agar Hari Buku Sedunia haruslah pada hari yang dihormati oleh penulis Miguel de Cervantes, seorang novelis, penyair dari Spanyol.

BACA JUGA:

Biasanya perayaan Hari Buku Sedunia berlangsung meriah secara offline dengan berbagai acara, namun karena pandemi Covid-19 perayaan banyak dilakukan secara online. Kondisi pandemi membuat kalangan penggerak literasi merindu perayaan Hari Buku Sedunia dengan berbagai acara secara offline seperti halnya perayaan Hari Buku Sedunia di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) yang terletak di lereng Gunung Merapi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*