SURABAYA, KalderaNews.com – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau biasa yang disebut PTM terbatas di tingkat SMA/SMK/SLB sederajat di wilayah Jawa Timur telah berlangsung dalam sepekan. Evaluasi sistem pembelajaran dan jalannya tenis pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur.
Hasil evaluasi menunjukkan secara umum ketaat penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan persebaran virus Corona sudah dipenuhi, masih ada temuan kekurangan. “Yang kurang hanya sedikit,” kata Sekretaris Dispendik Jawa Timur, Ramliyanto.
BACA JUGA:
- PTM Kota Bandung Mulai Hari Ini, ITB dan Unpar Urung Buka Kuliah Tatap Muka, Kenapa?
- Tinjau PTM Terbatas di PENABUR International, Wapres Minta Warga Sekolah Tetap Berhati-hati
- Wapres dan Gubernur DKI Tinjau Langsung PTM Terbatas di SD Tarakanita 5 Jakarta
Beberapa temuan dari hasil evaluasi ini adalah berupa pemakaian masker, yang belum tepat terutama oleh para siswa, hingga siswa masih antre ketika masuk ke kelas. Kondisi yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Dispendik sudah melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah mengenai hal tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk evaluasi PTM, Dispendik Jawa Timur menerima sejumlah masukan dari siswa maupun wali murid. Paling banyak adalah soal jam pembelajaran yang dianggap terlampaui singkat, yakni hanya empat jam pelajaran dengan durasi 120 menit.
Leave a Reply