Mendikbudristek Nadiem Curhat Jadi Menteri di Tengah Pandemi Itu Sulit dan Banyak Stres

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengakui melalui curahan hatinya (curhat) kepada anak-anak SD Muhammadiyah Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa, 14 September 2021
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama anak-anak SD Muhammadiyah Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa, 14 September 2021 (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengakui melalui curahan hatinya (curhat) kepada anak-anak SD Muhammadiyah Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa, 14 September 2021 kalau menjadi menteri di tengah pandemi Covid-19 itu sulit.

Pengakuan ini diungkapkannya saat menjawab pertanyaan dari Nada Atika Murni, siswa kelas 4B yang bertanya tentang kesan Nadiem Makarim selama menjadi menteri. Mas menteri menyambut baik pertanyaan itu dengan bercerita sulitnya situasi yang dihadapi seorang menteri di tengah pandemi Covid-19.

“Menjadi menteri itu sulit, apalagi di masa pandemi. Saya sudah lama berusaha mengembalikan siswa ke sekolah supaya bisa belajar tatap muka, akhirnya berhasil sekarang,” ujar Mendikbudristek.

BACA JUGA:

Tetapi, ia melanjutkan, menjadi menteri itu walaupun sulit dan banyak stres-nya, ketika melihat wajah siswa-siswi ceria setelah kembali ke sekolah, itu menjadi kebahagiaan yang luar biasa.

Keceriaan dan semangat siswa menjadi suntikan semangat yang luar biasa bagi Mendikbudristek. Hal itu juga yang ia sampaikan kepada para guru dan orang tua siswa seusai melihat langsung PTM terbatas di kelas.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*