
JAKARTA, KalderaNews.com – Maraknya kasus kekerasan seksual harus membuka mata kita semua bahwa ancaman pelecehan seksual dapat menyasar siapa saja, di mana saja. Termasuk di media sosial. Berkembangnya teknologi memberikan konsekuensi pada kita untuk berkomunikasi di dunia dengan dengan mudah dan cepat melalui media sosial.
Sayangnya, tidak semua pengguna media sosial memahami sepenuhnya bahwa terdapat aturan dan etika yang harus dipenuhi dalam bermedia sosial. Pelecehan seksual online atau yang disebut juga dengan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) kerap menghampiri kita.
BACA JUGA:
- Inilah Kumpulan Kutipan Para Tokoh untuk Merayakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 2021
- Menteri PPA: Laporkan Segala Bentuk Kekerasan Seksual
- Kekerasan Seksual di Kampus Seperti Puncak Gunung Es, Ayo Laporkan!
- Inilah Sederet Sanksi dalam Permendikbudristek PPKS, Cegah Kekerasan Seksual di Kampus!
- 62 Persen Anak Alami Kekerasan Verbal Saat PJJ dari Rumah, Solusinya?
Jenis pelecehan seksual online ini dapat berbentuk doxing atau penyebaran konten pribadi tanpa izin, flaming atau ajakan maupun ancaman untuk berhubungan seksual melalui DM, dan juga honey trapping atau menjebak korban untuk mendapat keuntunagn matei atau politis.
Inilah cara melawan pelecehan seksual di media sosial yang harus kamu pahami.
Gunakan fitur report atau lapor
Saat kamu menerima DM atau pesan prbadi berupa kata-kata atau ajakan bermuatan seksual, manfaatkan fitur-fitur yang sudah disediakan pada masing-masing platform media sosial. Setiap kali membua akun media sosial, pastikan kamu mempelajari fitur-fitur ini. manfaatkan pada saat yang tepat.
Jangan dibalas
Hindari membalas komentar-komentar pelecehan yang muncul di beranda maupun di pesan pribadi. Memang kesal rasanya bila membaca komentar warganet yang menulis komentar seksis maupun bernada seksual, dan membuat kita untuk membalas komentar tersebut. Bila kamu terjebak di dalam hal ini, justru kamu akan masuk dalam lingkaran setan yang akan memperburuk masalah dan memperkeruh suasana bagi korban saat mereka minta bantuan hukum.
Beri tindakan tegas
Berikan tindakan tegas untuk mengedukasi warganet lainnya bahwa melakukan pelecehan seksual online adalah tindakan mengganggu. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat story tentang pelaku dan apa yang dilakukannya. Terutama bila apa yang dilakukan bermuatan seksual dan melecehkanmu.
Kumpulkan bukti
Jangan lupa ambil tangkapan layar atau screencapture dan kumpulkan semuanya sebagai bukti. Dari hal yang kamu anggap ringan hingga bila hal tersebut makin bertambah parah. Para saat yang sama, kekerasan atau kejahatan online mempunyai karakteristik cepat menyebar tetapi susah dicek jejaknya, dan sangat mungkin pelaku menghapus bila telah menyebar. Oleh karena itu, kumpulkan bukti untuk berjaga-jaga bila kamu akan mengajukan tuntutan.
Laporkan dan cari bantuan
Pelecean seksual termasuk dari 15 bentuk kekerasan seksual menurut Komnas Perempuan yang dapat mengakibatkan trauma prikis. Selain melaporkannya ke lembaga hukum, kamu dapat juga mengadukannya ke Komnas Perempuan. Kamu juga dapat minta bantuan pemulihan bila diperlukan.
Itulah lima cara melawan pelecehan seksual online yang juga marak terjadi melalui media sosial. Yuk, kita makin waspada dan menggunakan internet beserta media sosial makin bijak dan bajik!
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply