
JAKARTA, KalderaNews.com – SEAMEO QITEP in Mathematics, Wahid Yunianto, dalam webinar yang bertemakan “Diseminasi Peraturan Dirjen GTK tentang Kerangka Kompetensi Literasi dan Numerasi” menegaskan bahwa numerasi merupakan kemampuan berpikir untuk menghasilkan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika yang dapat menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dan individu.
Ada 3 tujuan kerangka kompetensi numerasi yaitu: Pertama, melengkapi model kompetensi guru dengan peta terperinci mengenai kompetensi literasi dan kompetensi numerasi.
Kedua, memberikan acuan bagi guru agar mampu mematahkan perjalanan pembelajaran (learning journey) diri terkait literasi dan numerasi secara komprehensif dan terstruktur.
BACA JUGA:
- Bom Waktu Kesenjangan Pendidikan dan Ekonomi di Indonesia
- 6 Langkah Praktis Meningkatkan Ketrampilan Membaca dan Berhitung Anak-anak di Kelas Awal
- Inilah 3 Karakteristik Utama yang Ada di Kurikulum Prototipe
Ketiga, memberikan acuan bagi lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan dan pelatihan guru terkait kompetensi literasi dan kompetensi numerasi.
Tujuan kerangka kompetensi numerasi juga mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan profesional, praktik pembelajaran profesional, dan pengembangan profesi.
Dicky Susanto selaku dosen dari Calvin Institute of Technology Head of Instructional Design menjelaskan bagaimana guru membangun pengalaman numerasi secara informal di dalam pembelajaran di sekolah.
“Tahap pertama, guru menyadari kesadaran, tetapi belum ada tindakan. Kedua, guru mendeskripsikan pengalaman aktivitas numerasi kedalam sekolah oleh peserta didik. Ketiga, guru lebih banyak mulai menggunakan pengalaman itu dan diterapkan dalam pembelajaran. Keempat, guru semakin bisa menyatukan pengalaman-pengalaman yang dibawa untuk membangun pembelajaran numerasi di dalam kelas,” urainya.
Dicky menambahkan, kompetensi guru dibutuhkan untuk menyadari bahwa numerasi bukan hanya sekadar konsep yang abstrak tetapi bagaimana mengaplikasikannya dalam permasalahan sehari-hari. Numerasi itu sendiri terdiri dari beberapa jenjang yaitu tahap berkembang, tahap layak, tahap cakap dan tahap mahir.
“Harapan saya, guru dapat menyatukan semua unsur-unsur baik dari matematika dan berbagai macam konsep dan dari berbagai macam mata pelajaran menjadi satu pembelajaran yang utuh,” kata Dicky.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply