JAKARTA, KalderaNews.com – Situs World Population Review pada 2021 menyatakan Belanda berada dalam urutan 10 besar dengan sistem pendidikan terbaik. Sementara Indonesia berada di posisi 54 alias cukup jauh tertinggal dari Negeri Kincir Angin.
Dengan peringkat yang terpaut jauh tentu saja membuat sebagian masyarakat di Indonesia “cemburu”, termasuk Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim.
Rasa cemburu Mas Menteri Nadiem itu diluapkannya di depan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Robbert Dijkgraaf pada sesi seminar bersama mahasiswa di Erasmus Huis pada Kamis, 21 Juli 2022.
BACA JUGA:
- Dutch Minister Dijkgraaf Visits Indonesia To Further Strengthen Bilateral Cooperation In Education, Research And Science
- Inilah 3 Agenda Utama Kunjungan Menteri Pendidikan Belanda Robbert Dijkgraaf ke Indonesia 20-23 Juli 2022
- BRIN-Belanda Akan Intensifkan Pemanfaatan Biodiversitas untuk Kedaulatan Pangan dan Energi
“Ketika kita melihat sistem Belanda dan sepertinya kita sangat terpaut jauh. Anda tahu itu, kita sangat iri,” ujar Nadiem.
Dengan populasi yang lebih sedikit dari Indonesia serta indeks koefisien GINI Belanda yang tinggi mendorong rasa ingin tahu Nadiem tantangan apa yang dihadapi Belanda sebagai negara maju di sektor pendidikan.
Robbert mengungkapkan saat ini Belanda bisa mengalami ketidakseimbangan, dan bisa terjadi pada negara manapun. Mulai dari Covid, krisis iklim, hingga masalah keuangan. Bisa dikatakan, ketidakseimbangan kini di Belanda sudah terlihat makin besar.
Leave a Reply