![Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (KalderaNews/Dok. Disdik Jabar) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (KalderaNews/Dok. Disdik Jabar)](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2021/01/Ridwan-Kamil-600x381.jpeg)
DEPOK, KalderaNews.com – Gubernur Jabar, Ridwan kamil mengatakan kalau komposisi sekolah di Jawa Barat itu swasta 70% dan negeri 30% maka ini adalah contoh yang sudah baik.
Negara, lanjut Gubernur, hanya bisa mengurus anak bangsanya 30%. Maka, tidak boleh hanya mengandalkan negara.
Kang Emil menegaskan hal tersebut saat menghadiri “Pelantikan Pengurus Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Jawa Barat Masa Bakti 2022-2026” di SMAS IT Nururrahman, Kota Depok, Jumat, 5 Agustus 2022.
BACA JUGA:
- Sekolah Swasta di Jabar Harus Mau dan Mampu Menerima Warga Miskin
- Ridwan Kamil: Siswa Tak Mampu di Sekolah Swasta Mendapat Pendidikan Gratis
- Ridwan Kamil: Kepala Sekolah Jangan Jadi Followers, Tapi Harus Jadi Leader
“Bapak/Ibu ‘berbisnis’ mengurusi calon-calon generasi yang bisa berhasil atau gagal oleh ikhtiar di lingkungan yang Bapak/Ibu bangun. Jadi, dalam semangat ekonomi membangunnya terdapat kewajiban mendidik.”
“Menghitung untung ruginya jangan disamakan dengan berniaga. Adakalanya harus berkompromi, berempati pada masyarakat miskin,” pesan Gubernur.
Gubernur pun mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang terguncang oleh 3 hal, yakni terguncang oleh pandemi, ekonomi digital, dan pemanasan global.
“Mari ajarkan bagaimana anak-anak sekarang fisiknya harus kuat, IQ harus cerdas. Enggak boleh ada lagi bullying. Perintahkan guru menjadi orang tua saat di sekolah dan orang tua menjadi guru saat di rumah,” tegasnya.
Pelantikan ini juga dihadiri Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Otin Martini, Ketua FKSS Jabar serta seluruh pengurus dan anggota FKSS Jabar.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply