Usai Tragedi Tembok Sekolah Roboh, Siswa MTsN 19 Jalani Trauma Healing

Para Siswa MTsN 19 Pondok Labu Jakarta sedang berkumpul di lapangan sekolah guna lakukan trauma healing (KalderaNews/Ist)
Para Siswa MTsN 19 Pondok Labu Jakarta sedang berkumpul di lapangan sekolah guna lakukan trauma healing (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Siswa MTsN 19 Pondok Labu jalani psikososial atau trauma healing untuk memulihkan trauma siswa, guru dan orangtua atas tragedi tembok roboh yang menewaskan tiga orang siswa.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTsN 19 Pondok Labu, Iin Aulia mengatakan bahwa pihak sekolah telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk membantu menyelenggarakan psikososial di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta.

“Seminggu ini program utama kita adalah trauma healing atau psikososial yang kita ini melibatkan berbagai pihak antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terus ada juga dari BNPB, ada juga Ikatan Konselor Indonesia yang ada di Padang,” ujar Iin Aulia.

BACA JUGA:

Sementara itu Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengatakan bahwa evaluasi dan simulasi kebencanaan sekolah harus dilakukan.

“Di momentum ini, pendidikan kebencanaan seharusnya digalakkan di Indonesia. Yang kedua, semua sekolah harus punya SOP,” ungkap Retno.

Saat ini polisi tengah olah TKP untuk usut penyebab tembok sekolah tersebut roboh dengan teknologi Forensic Engineering. Teknologi tersebut bisa menganalisa kejadian tembok roboh bisa terjadi dengan memperhatikan beton, kolom praktis, balok praktis, dinding bata serta keterangan saksi di lokasi kejadian.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*