SERPONG, KalderaNews.com – Kementerian Agama terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama yang adaptif, salah satunya menginsersi muatan moderasi beragama dan mengenalkannya pada generasi Z melalui media komik.
Kapuslitbang LKKMO, Arskal Salim GP mengatakan insersi moderasi beragama lebih mudah dipahami khususnya oleh generasi Z atau kaum pelajar, salah satunya melalui komik.
“Komik adalah salah satu media literasi yang ringan dibaca juga digemari oleh anak muda dan muatan moderasi beragama harus masuk melalui komik,” jelas Arskal di Serpong pada Kamis lalu, 1 Desember 2022
BACA JUGA:
- Fakta Abdur Arsyad, Komika Pengasuh Tayangan “Matematika Manfaat Betul: Mantul”
- Gen Z Harus Tahu! 5 Trik Fokus Mengerjakan Sesuatu
- Tidak Harus Mahal, Ide Hadiah Wisuda SD buat Si Kecil
Menurutnya, dengan pendekatan komik, siswa MAN Insan Cendekia Serpong antusias mengikuti kegiatan penguatan Moderasi Beragama, apalagi dipadukan dengan paparan yang disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut.
Eny Retno mengatakan di tengah perbedaan dan keragaman, upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga harmoni salah satunya adalah menguatkan moderasi beragama.
“Kita tentu tidak memoderasi agamanya, karena agama itu sudah baku dan tidak dapat diubah, tetapi bagaimana kita bersikap antarumat beragama (dengan moderat), tentu bisa kita upayakan,” ungkap Eny Retno Yaqut.
Pada kesempatan itu, Eny membagikan buku komik moderasi beragama produk dari Puslitbang LKKMO kepada para siswa. Eny juga menyerahkan komik tersebut ke Perpustakaan MAN IC Serpong sebagai bahan bacaan.
“Kami senang dengan inovasi penguatan dan penyebaran moderasi beragama melalui media komik ini, efektif, dan para siswa serta generasi Z ini senang dibagikan komik,” ujarnya.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply