JAKARTA, KalderaNews.com – Tujuh karya sinema pendek Indonesia ikut pada ajang Clermont Ferrand International Short Film Festival 2023, di Paris, Prancis.
Tiga film pendek di antaranya merupakan jebolan kompetisi produksi yang digelar Kemdikbudristek bertajuk Ride to Nowhere (2021), Toya dan Roh Seninya (2022), dan Teh Tawar untuk Akong (2022).
Sementara, film pendek lainnya yakni Dancing Colors, Bawang Merah Bawang Putih, Jamal, dan Nusa Antara.
BACA JUGA:
- Tidak Punya Background Keaktoran, Siswi SD Tarakanita Yogyakarta Ini Guncang Festival Film Singapura
- Disdik Bandung Sebut 9 Film Kartun Tak Layak Ditonton Anak-Anak, Apa Aja Ya!
- Empat Aktris Didapuk Jadi Duta Festival Film Indonesia 2022, Siapa Saja Ya?
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, kemampuan film-film nasional yang unjuk gigi di pentas internasional dapat memacu pemerintah untuk memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.
“Saat ini, selalu muncul produksi film-film berbobot dan mengedukasi dari para sineas di Tanah Air. Kemdikbudristek akan berupaya memfasilitasi sineas agar dapat menuangkan pemikiran kreatifnya,” ujar Hilmar.
Andil karya sinema Indonesia dalam festival internasional, kata Hilmar, membuktikan kualitas film Indonesia telah setara dengan negara lain.
Leave a Reply