Biaya Hidup Mahal, Mahasiswa Indonesia di Australia Kerja 40 Jam Seminggu Sambil Kuliah

Sharing for Empowerment

“Harga-harga bisa naik 10 persen, 20 persen atau berapalah.”

Dahlia berharap ada tempat tinggal yang biayanya terjangkau untuk membantu mahasiswa internasional.

Dia mendengar ada seorang temannya yang tinggal sekamar bertiga, dalam sebuah rumah tiga kamar yang diisi oleh 12 orang.

Menurut survei yang dilakukan University of Technology Sydney di tahun 2019, beberapa mahasiswa internasional melakukan apa yang disebut “hot-bedding” di mana mereka hanya memiliki tempat tidur hanya dalam waktu beberapa jam saja untuk beristirahat.

Survei yang menggunakan sampel tujuh ribu mahasiswa dari sekitar 750 ribu mahasiswa internasional yang ada di Sydney dan Melbourne memperkirakan sekitar 3 persen (atau lebih dari 200 mahasiswa) menyewa tempat tidur selama beberapa jam sehari.

(Sumber: www.abc.net.au, artikel asli berjudul Mahasiswa Internasional Sudah Kembali ke Australia, Tetapi Kesulitan Menghadapi Biaya Hidup yang Tinggi)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*