BANDUNG, KalderaNews.com – Meteor atau yang biasa disebut bintang jatuh merupakan fenomena kenampakan dari lintasan saat benda antariksa melintas menuju atmosfer bumi.
Meteor disebabkan oleh orbit bumi yang beririsan dengan orbit benda antariksa lainnya seperti komet ataupun asteroid, pada saat bumi melewati orbit benda langit, maka akan menghasilkan batuan yang jatuh ke atmosfer bumi.
Meteor terjadi sewaktu-waktu dengan durasi dan intensitas serta jumlah yang tidak teratur.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin menjelaskan hujan meteor merupakan fenomena yang bisa diprediksi dengan jumlah yang selalu teratur dan terjadi di bulan tertentu.
BACA JUGA:
- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Dilarang Suburkan Pungutan
- Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid?
- Indonesia-Inggris Kolaborasi Penelitian Bencana Hidrometeorologi
Ia menambahkan hujan meteor tidak memiliki dampak negatif bagi masyarakat dan tidak mengakibatkan lapisan ozon menipis, hal ini dikarenakan beberapa meteor akan habis terbakar oleh atmosfer bumi. Sehingga masyarakat dapat melihat fenomena indah ini tanpa khawatir dan cemas, karena hujan meteor cenderung aman dan tidak berbahaya.
Leave a Reply