5 Tanda Kecil Siap Menjadi Guru “Gila”

Peserta didik SMA Trimurti (Trimurti Senior High School) Surabaya
Peserta didik SMA Trimurti (Trimurti Senior High School) Surabaya (KalderaNews/Dok. Trimurti)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Guru “gila” ini tentu bukan guru yang tidak waras, guru yang kehilangan akal sehat atau guru yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa.

Bukan seperti itu, melainkan guru “gila” yang menjadikan siswa-siswi ketagihan belajar, gila dalam hal membuat siswa rindu akan bersekolah, gila akan hal-hal yang berupa teka-teki yang ingin dipecahkan bersama-sama.

Dikutip dari laman resmi SMA Trimurti Surabaya (Trimurti Senior High School), guru “nyentrik” ini harus berani mendobrak paradigma pembelajaran yang konvensional untuk beralih dan menjelma pembelajaran yang asik, fun, menarik, dan kekinian.

BACA JUGA:

Nah, untuk menjadi guru yang seperti ini, berikut ini 5 tanda kecil untuk menjadi guru “gila”:

  1. Murah Senyum
    “Senyuman adalah sedekah” ini yang diterapkan dalam agama Islam dan bisa menjadi langkah awal untuk mengenalkan bahwa kita akan memberikan kebaikan kepada siswa. Guru yang tersenyum dan ramah sangat disenangi siswa dibandingkan dengan guru yang mahal senyum dan berpenampilan sangar.
  2. Masuk ke Dalam Dunia Lain
    Istilah pepatah “Jika harimau hendak menangkap domba, harimau akan berpenampilan seperti domba.” Sama halnya dalam dunia pendidikan. Seorang pengajar harus bisa memasuki dunia peserta didik agar bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan, bahkan apa yang mereka keluhkan. Setelah chemistry muncul pada peserta didik, kita mengajak mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka, mewujudkan apa yang meraka inginkan, bahkan sebagai tempat bersandar curahan hati mereka sehingga pembelajaran akan terwujud dengan rasa nyaman, aman, dan menyenangkan
  3. Permainan Lebih Asyik Daripada Belajar
    Ubahlah semua metode ceramah yang kuno dengan papan di depan dan peserta didik hanya sebagai pendengar setia ditempat duduknya masing-masing. Ubahlah dari hal yang kecil, mulai dari penataan bangku, ruangan, bahkan metode pembelajaran. Buatlah sebuah permainan yang menarik seperti melibatkan gambar, siswa menggerakkan seluruh anggota badannya, belajar di luar ruangan, dll.
  4. Bahan Ajar di Luar Kepala
    Sering kita menemui guru saat menjelaskan materi selalu melihat buku, bahkan ada guru menghindar saat mereka kuwalahan dengan pertanyaan siswa-siswanya. pengajar tidak cukup hanya menyampaikan apa yang kita ketahui saja, tetapi harus berwawasan luas, mengaitkan materi bahan ajar pada kehidupan ini, menceritakan pengalaman menarik sesuai dengan tema materi. Memberikan motivasi kepada peserta didik.
  5. Menjadi Pelawak Dadakan
    Anda pernah melihat dosen yang terlalu serius dalam belajar? Pasti iya, apalgi siang-siang hari di jam tidur. Jangan mengajar yang terlalu serius sehingga membuat peserta didik Anda menguap di tengah pelajaran Anda. Selingilah dengan humor-humor ringan, ingat jangan terlalu berat karena Anda bukan pelawak. Buat mereka dapat mengatasi rasa mengantuknya dengan humor-humor ringan Anda.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*