Giat Kampanyekan Hak Masyarakat Adat, Aktivis Lingkungan Delima Silalahi Terima Goldman Enviromental Prize

Delima Silalahi saat berbicara di sebuah acara HAM. (via Youtube Goldman Environmental Prize)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Perjuangan Delima Silalahi dalam menyuarakan hak komunitas masyarakat Tano Batak berbuah manis. Delima Silalahi menerima Penghargaan International Goldman Environmental Prize 2023. Penghargaan ini diselenggarakan secara langsung di Opera House, San Fransisco tanggal 24 April 2023 yang lalu.

Karier Delima Silalahi dalam bidang lingkungan telah dimulai sejak ia mengenyam bangku kuliah. Tahun 1999 ia mulai aktif bergabung sebagai sukarelawan di Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM). KSPPM adalah sebuah organisasi non-profit yang aktif menyuarakan pentingnya perlindungan hutan adat di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. KSPPM berbasis di Girsang, Kab. Simalungun, Parapat, Sumatera Utara.

BACA JUGA:

Saat ini Delima menjabat sebagai Direktur Eksekutif KSPPM. Melalui KSPPM, wanita berusia 46 tahun itu memanfaatkan jabatannya ini untuk menggalang kampanye bersama bersama komunitas masyarakat adat di Tano Batak. Kampanye ini dimulai sejak bulan Februari tahun 2022 lalu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*