Sekolah Cukur Rambut Ala Orang Garut Sekarang Ada di Amerika Lho

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Dulu julukan Asgar (Asli Garut) identik dengan pekerja cukur rambut asal Garut yang terkenal trampil. Dari Garut mereka menyebar ke berbagai barber shop di seluruh Indonesia. Sebagian lagi membuka usaha cukur rambut sendiri.

Dulunya julukan Asgar juga identik dengan pekerja cukur rambut yang mahir berkat belajar secara otodidak. Namun sejak tujuh tahun belakangan sekolah kilat cukur rambut mulai muncul. Para seniman rambut lulusannya direkomendasikan ke berbagai barber shop.

Tidak persis, tetapi hampir sama dengan itulah yang dilakukan oleh Marshall Pence, direktur dan pendiri Barber Academy di Jeffersonville, AS. Tahun lalu ia memulai program percontohan sekolah cukur rambut untuk siswa SMA. Tujuannya untuk memberikan lebih banyak peluang karier kepada pemuda setempat.

“Tidak semua orang siap untuk kuliah empat tahun, dan tidak ada yang salah dengan pendidikan kejuruan,” kata Pence, dikutip dari News & Tribune, 30 April.

Menurut dia, pendidikan kejuruan perlu dikembalikan ke sekolah menengah agar tidak terlalu berat dan terjangkau bagi siswa.

Nah, siswa pertama dalam program sekolah menengah Barber Academy kini sedang bersiap untuk menerima lisensi cukurnya. Namanya, Gabe Saettel, siswa kelas akhir di SMA Jeffersonville.

Saettel telah berlatih mencukur rambut  selama tahun ajaran terakhir melalui program yang ditawarkan Barber Academy di sekolahnya. Dia akan segera mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi sebagai pekerja cukur. Itu  akan memungkinkan dia untuk memulai profesinya setelah lulus SMA.

Marshall Pence, direktur dan pendiri Barber Academy di Jeffersonville, mengatakan dia memulai program percontohan untuk tingkat SMA tahun lalu. Program tersebut adalah satu-satunya akademi cukur di Indiana Selatan, sedangkan  program lokal lainnya berfokus pada tata rias.

“Ada program tata rias di (kota) Prosser, tetapi tidak memiliki program pekerja cukur,” katanya.

Sebetulnya Barber Academy sudah berdiri  pada tahun 2011, tetapi program ini terutama berfokus pada orang dewasa. Program  untuk siswa SMA di wilayah Kentuckiana baru tersedia tahun lalu.

Saettel adalah siswa pertama yang mendaftar, dan dia telah terlibat sejak Juli. Dua siswa sekolah menengah lainnya memulai program tersebut pada bulan Januari.

Saettel mengatakan ketika kecil dia memotong rambutnya sendiri dan rambut kakaknya. Hal itu selalu menjadi salah satu minatnya.

Setelah menerima lisensinya, Saettel berencana untuk mengejar karier sebagai pekerja cukur, dan saat dia membangun jejaring kliennya, dia ingin membuka barber shop sendiri suatu hari nanti.

Pence mengatakan Saettel telah menjadi “siswa yang luar biasa.”  Ia menambahkan, jika pun seorang siswa memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi setelah menerima lisensi cukur, ia dapat terus menjadwalkan klien di sekitar jadwal kuliah mereka.

Hari Keempat Langsung Praktik

Di Garut program sekolah cukur rambut untuk anak muda sudah berdiri tahun 2016. Sejak itu LPK Barber School Abah Atrox sudah mendidik pemuda di wilayah itu untuk menjadi pencukur rambut.

Seperti dikisahkan oleh Rijal Fadhilah, pengelola LPK Barber School Abah Atrox kepada detik.com, 12 Agustus 2022,  sekolah cukur rambut itu   mulanya hanya mendidik satu murid. Uang  sekolahnya Rp500.000. Lamanya 30 hari.

Setelah mendapat bimbingan teori 3 hari, pada hari keempat langsung praktik.

“Dikasih model setelah 4-6 hari, mereka berasal dari teman atau tetangga, dirayu, dikasih makan atau rokok, kopi karena cukur untuk model bisa sampai satu jam,” kata Rijal.

Selain pendidikan praktik dan teori, pendidikan karakter juga dijalankan. Mereka diharapkan tidak hanya mahir mencukur rambut tetapi juga memiliki perilaku yang baik dan melayani dengan sopan.

Penilaian terhadap siap atau tidaknya siswa mereka bekerja sebagai seniman rambut turut ditentukan oleh karakter.

Siapa nyana model pendidikan ala Asgar kini dilakukanjuga di Jeffersonville.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*