ChatGPT, Platform Digital Yang Dianggap Dapat ‘Memusnahkan’ Tutor Belajar Manusia

Ilustrasi ChatGPT (The Rising Panjab)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dunia pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini dikarenakan semakin majunya teknologi yang ciptakan manusia itu sendiri, seperti ChatGPT.

Namun, apakah dengan adanya teknologi akan membantu pekerjaan atau malah memusnahkan pekerjaan?

Baru-baru ini, dunia pendidikan juga sedang dihadapkan dengan sebuah penemuan baru berupa platform belajar yang dikembangkan melalui AI (Artificial Intelligence).

Sebuah platform bernama ChatGPT sedang dikembangkan untuk membantu belajar para siswa menengah maupun perguruan tinggi.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh intelligent.com, yang telah menyurvei sebanyak kurang lebih 3.017 siswa dengan rentang usia 16 hingga 24 tahun dan orang tua siswa sebanyak 3.234 orang menyebutkan, mereka puas dengan alat AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan).

BACA JUGA:

Salah satu platform yang dikembangkan AI ini adalah ChatGPT. ChatGPT adalah sebuah platform digital untuk toutor atau guru les secara online.

Hasilnya, 9 dari 10 siswa dan orang tua memiliki AI (kecerdasan buatan) ini. Di mana sebanyak 95% responden mengaku bahwa nilai mereka semakin meningkat sejak memasukkan platform ChatGPT dalam aktivitas belajar mereka.

Meski demikian, sangat penting bagi siswa maupun orang tua memahami apa itu ChatGPT dengan tepat.

Agar tidak disalahgunakan dan terlalu bergantung pada teknologi, sebaiknya juga mempertimbangkan faktor manusia di dalamnya.

Johnson Adegoke, dari Junior perguruan tinggi yang saat ini menggunakan ChatGPT menyatakan penghargaan atas ketersediaan dan kenyamanan alat tersebut.

Dia memuji aksesibilitas 24/7, tanggapan langsung terhadap pertanyaan, dan kemampuan untuk belajar dengan kecepatan sendiri dan meninjau informasi sesuai kebutuhan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun sempat mewanti-wanti akan penggunaan AI ke depannya.

Di depan awak media, dirinya ditanya mengenai bahaya AI dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh Us Network Pool.

Bagaimana menurut Anda, tentang penggunaan AI?

ChatGPT dalam dunia pendidikan

“AI dapat membantu menghadapi beberapa tantangan yang sangat sulit seperti penyakit dan perubahan iklim. Tetapi juga perlu mengatasi beberapa risiko bagi masyarakat, ekonomi, keamanan nasional kita,” ujar Joe Biden dalam sebuah tayangan video tersebut.

“Jadi menurut saya, perusahaan teknologi memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka aman sebelum dipublikasikan,” terang Joe Biden selanjutnya.

Soal AI, menurutnya memang harus diwaspadai. “Masih harus dipantau. Bisa Jadi,” pungkasnya.

Jadi, bagaimana menurutmu soal penggunaan ChatGPT dalam dunia pendidikan?

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*