JAKARTA, KalderaNews.com – Kehadiran kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) kian terasa. Ia juga bisa dimanfaatkan untuk melawan perubahan iklim.
Kecanggihan AI bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, mulai dari mendeteksi polusi hingga kebakaran hutan.
AI pun bisa membantu menerjemahkan sejumlah besar data terkait iklim dengan lebih cepat dan efisien.
BACA JUGA:
- 20 Universitas Swasta Paling Peduli Lingkungan Versi UI GreenMetric 2023, Mana Pilihanmu?
- Siswi Jakarta Intercultural School Ciptakan Batu Bata Ramah Lingkungan, Bisa Kurangi Emisi Karbon
- Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Sint Carolus Bengkulu Berwawasan Lingkungan
Nah, berikut 3 contoh peran AI dalam membantu upaya melawan perubahan iklim.
AI untuk mendeteksi metana
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) penyebab pemanasan global terbesar kedua setelah karbon dioksida.
Gas ini dilepaskan dari sektor energi, pertanian, dan sampah organik di tempat pembuangan sampah.
Saat ini, sejumlah peneliti dan perusahaan menggunakan AI untuk menafsirkan citra satelit guna melacak emisi metana global setiap hari.
Adalah Kayrros, sebuah perusahaan analisis iklim yang memulai proyek AI dari citra satelit guna menelusuri asal metana.
Bahkan, data dari artificial intelligence yang diperoleh Kayrros telah digunakan PBB untuk memverifikasi keakuratan laporan perusahaan mengenai emisi metana di seluruh dunia.
Leave a Reply