JAKARTA, KalderaNews.com – Sheina Ashley Pribadi, siswi Jakarta Intercultural School membuat batu bata ramah lingkungan. Seperti apa?
Siswi kelas 12 ini menginisasi projek ACE yang menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan dalam rangka mengurangi emisi karbon.
“Proyek ACE bertujuan untuk menggantikan batu bata semen, tanah liat yang menimbulkan polusi. Caranya dengan mengganti sebagian besar semen pada batu bata dengan fly ash,” kata Sheina Ashley.
BACA JUGA:
- Jakarta Intercultural School (JIS) Buka di IKN, Mulai 2024 Terima Peserta Didik
- Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) Ukir Prestasi Gemilang World Scholar’s Cup di Seoul
- 20 Sekolah Internasional di Jakarta dengan Kurikulum Terbaik, Bisa Jadi Pilihan Kamu Nih
Fly ash merupakan produk sampingan PLTU batu bara. Jika tidak dimanfaatkan untuk pembuatan semen ini, fly ash hanya jadi sampah yang dapat mencemari saluran air dan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Lewat proyek ini, Sheina Ashley ingin meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menggunakan bahan bangunan rendah polusi.
Tujuan akhirnya ialah memperlambat dampak perubahan iklim.
Ide Sheina Ashley ini muncul saat kursus solusi tentang lingkungan di Stanford tahun lalu.
“Saya banyak konsultasi dengan profesor, insinyur dan mempraktikkannya sendiri di Jakarta. Saya bereksperimen sendiri, membuat prototipe rumah sampai menguji prototipe di laboratorium. Formula yang terakhir dapat mencegah 50 persen lepasnya karbondioksida. Setiap kilogram semen yang diganti dengan fly ash menghemat 0.9 kilogram karbondioksida agar tidak terbuang ke atmosfer,” kata juara Technovation Girls Indonesia tahun 2023 ini.
Leave a Reply