Manfaat Bermain Layang-layang, Teralihkan dari Game Online Hingga Tingkatkan Kreativitas

Bermain layang-layang
Bermain layang-layang (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Memasuki musim kemarau, banyak anak-anak desa bermain layang-layang di sore hari. Mereka bermain layangan di lapangan desa atau di jalanan desa yang sepi dari lalu lintas kendaraan.

Musim kemarau memang sangat cocok untuk bermain layang-layang karena kondisi anginnya yang sangat mendukung.

Teralihkannya anak-anak dari bermain game online akan membuat para orang tua menjadi senang. Bukan hanya soal hemat kuota, namun game online memang mempunyai banyak dampak negatif bagi anak-anak.

BACA JUGA :

Saat senja, pemandangan langit tidak hanya dihiasi dengan warna jingga yang elok, namun juga dihiasi layang-layang berbagai bentuk, bergoyang-goyang sesuai arah angin.

Pada umumnya, bermain layangan hanya dimainkan anak laki-laki. Meskipun tidak ada aturan khusus yang mengaturnya.

Konstruksi masyarakat lah yang memetakan jenis kelamin permainan. Misalnya bermain mobil-mobilan untuk anak laki-laki dan bermain boneka untuk anak perempuan.

Padahal, bermain itu yang penting anak merasa aman dan nyaman. Jika anak perempuan bisa dan nyaman bermain layang-layang maka tidak ada salahnya untuk mencoba.

Pada musim bermain layangan seperti sekarang ini, anak-anak dapat teralihkan dari gadget dan game online.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*