JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam dunia akademik, istilah “jurnal predator” sangat umum ditemui. Apa itu jurnal predator? Bagaimana cara menghindari jurnal predator?
Jurnal predator atau dikenal sebagai “predatory journals” adalah publikasi ilmiah yang memiliki reputasi buruk, dan seringkali tak mematuhi standar etika dan kualitas dalam dunia akademik.
Istilah ini merujuk pada jurnal-jurnal yang lebih mementingkan profit daripada integritas ilmiah, serta cenderung melakukan praktik yang meragukan dalam proses penerbitan artikel ilmiah.
BACA JUGA:
- Apa Itu Sinta dan Apa Saja 6 Tingkatan Jurnal Ilmiah Sinta
- 8 Tip Menulis Jurnal Ilmiah bagi Para Akademisi
- Tip Tulis Jurnal Ilmiah, Jangan Takut Ditolak
Jurnal predator seringkali memiliki praktik peer review yang lemah atau tak ada sama sekali, serta tidak menjalankan proses seleksi yang ketat terhadap artikel yang diterbitkan.
Artikel yang diterbitkan di jurnal predator kemungkinan tidak melewati review yang seharusnya, sehingga informasi yang disajikan bisa menjadi tidak akurat atau kurang kredibel.
Nah, kenali yuk ciri-ciri jurnal predator:
1. Biaya Publikasi Tidak Wajar
Jurnal predator seringkali mengenakan biaya publikasi yang sangat tinggi, bahkan tanpa menyediakan layanan peer review atau penerbitan berkualitas.
Leave a Reply