MALANG, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi belajar agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus.
Aplikasi itu digagas oleh Muhammad Haddad Richard.
Haddad Richard merupakan mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Bahasa Arab Angkatan 2020.
Ia membuat prototipe media pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam untuk anak down syndrome.
Anak dengan penderita down syndrome memiliki keterlambatan perkembangan.
Untuk itulah, aplikasi belajar agama Islam bertujuan membantu anak down syndrome mempelajari agama lebih dekat.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) Raih Medali Emas di KEJURNAS Pencak Silat
- Di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Ada Siswa Asing Program Exchange dari Belgia Lho
- Inovatif, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Rilis KKN Plus Umroh
Belajar Agama Lebih Mudah
Media pembelajaran sangat banyak bentuknya dan menyesuaikan siapa yang akan mempelajarinya.
Salah satu yang sering dimanfaatkan dan sangat digemari adalah media pembelajaran berbentuk aplikasi.
Berangkat dari hal tersebut, Haddad akhirnya sukses meraih Juara 2 pada LTIQ SIQTAFEST 2023 yang dilaksanakan di Tanggerang, Banten.
Haddad, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ide membuat aplikasi ini muncul saat dirinya melihat dan menyadari berbagai keterbatasan yang dialami oleh anak down sydrome.
Utamanya dalam aspek belajar. Maka dari itu, muncul ide untuk merancang media pembelajaran yang membantu mereka dalam meningkatkan proses menyerap ilmu.
Ia bercerita, salah satu kesulitan yang ditemui dalam proyek ini adalah desain aplikasi serta pemilihan warna.
Hal itu tak lepas dari peran penting warna untuk menarik perhatian anak-anak down syndrome. Sekaligus juga tools-tools yang mudah dioperasikan dalma aplikasi.
“Anak-anak down syndrome tentu akan tertarik dengan pemilihan warna yang tepat. Jika hanya diberi warna dasar, takutnya mereka tak tertarik dan langsung pergi begitu saja tanpa mencoba aplikasi ini,” katanya melanjutkan.
Aplikasi Dinamakan Alqolam
Adapun rancangan aplikasi tersebut Haddad beri nama Alqolam.id. Nantinya para pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan mudah.
Diawali dengan melakukan pendaftaran dan mengisi biodata diri. Sehingga konten dalma aplikasi bisa disesuaikan.
“Setelah mengisi data diri, pengguna akan langsung masuk ke dalam aplikasi Alqolam. id. Pada rancangan aplikasi ini terdapat pembelajaran huruf hijaiyah, pengenalan doa sehari-hari dan pengenalan tajwid,” ungkapnya.
Selain itu, hal menarik yang disajikan Alqolam nantinya adalah adanya tampilan tiga dimensi atau augmented reality.
Menurutnya, tampilan 3D ini dapat memudahkan anak down syndrome dalam belajar.
“Semoga prototipe aplikasi ini tidak hanya memberikan manfaat untuk anak-anak down syndrome, tapi juga membakar semangat anak-anak muda lain untuk menciptakan inovasi. Bukan hanya inovasi yang bermanfaat bagi diri sendiri saja, tapi juga memberikan kebaikan bagi banyak roang atau kelompok yang banyak orang tidak sadar,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply