
PURBALINGGA, KalderaNews.com – Viral video dua guru malah gandengan tangan ketika didemo siswanya di SMAN 1 Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Video yang memperlihatkan dua guru bergandengan tangan saat menghadapi demonstrasi siswa itu pun beredar luas di media sosial.
Sementara, para siswa berdemonstrasi menuntut penjelasan mengenai keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Ayah dan anak atau suami dan istri. Saya melihatnya kurang elok. Berdiri bersisian tapi harus pegangan tangan seperti mau menyebrang saja,” komentar warganet.
BACA JUGA:
- Mendikti Saintek akan Evaluasi SNPMB Imbas Banyaknya Siswa Gagal Daftar SNBP 2025
- Terancam Kena Sanksi! Guru MAN 1 Lamongan Gebrak Meja Saat Siswa Protes SNBP 2025
- 8 Kesalahan Fatal yang Membuat Siswa Terancam Gagal Mendaftar SNBP 2025, Jangan Sampai Kamu Lakukan Ini!
Tak ada pelanggaran, tidak ada sanksi
Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito pun langsung menanggapi video yang viral di media sosial itu.
Katanya, kejadian itu berlangsung Rabu, 5 Februasi 2025, ketika 140 siswa berunjuk rasa menuntut kejelasan terkait keterlambatan finalisasi penginputan PDSS.
Keterlambatan itu berakibat sejumlah siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi alias SNBP 2025.
Nah, dalam video tersebut nampak guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial LT berusaha berkomunikasi dengan siswa.
LT adalah guru BK yang terlibat dalam kepanitian SNPMB di sekolah.
“Ibu guru yang ada di video itu mengampu mapel Bimbingan Konseling (BK), jadi terlibat dalam kepanitiaan SNPMB di sekolah,” jelas Purwito.
Karena para siswa meminta agar bertemu dengan guru BK, maka LT pun menemui para siswa untuk memberikan penjelasan.
Tetapi, situasi yang menegangkan dan dihadapi sendirian, LT pun didampingi dua guru senior, yaitu Dodo dan Sulis.
“Ibu guru BK itu statusnya masih guru bantu dan baru dua bulan bertugas di SMA Bukateja. Jadi wajar kalau mentalnya belum tangguh menghadapi kondisi semacam itu,” kata Purwito.
Dalam situasi itu, Dodo berinisiatif untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada LT.
Purwito pun menegaskan bahwa tindakan guru gandengan tangan, seperti dalam video yang beredar bukanlah sesuatu yang bersifat negatif.
Ia juga memastikan bahwa tak ditemukan pelanggaran disiplin maupun etik dalam peristiwa ini, sehingga tidak ada sanksi yang dijatuhkan kepada guru-guru yang terlibat.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply