BANDUNG, KalderaNews.com – Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Bandung sukses digelar pada 22 Februari 2025 di Dago Tea House, Bandung. Dengan tema Cerita Ora: The Last Kingdom of The Dragon, pementasan ini melibatkan 165 murid dari jenjang Prasekolah hingga SD.
Momen-momen terbaik dari acara ini termasuk penampilan paduan suara dengan lagu Anak Kambing Saya serta tarian Gemu Fa Mi Re yang penuh semangat, mengajak penonton untuk turut serta menari bersama.
Kepala Sekolah Cikal Bandung, Mohammad Rizky Satria, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa cerita Ora: The Last Kingdom of The Dragon mengajarkan para murid untuk lebih memahami satu sama lain serta makhluk hidup lainnya.
BACA JUGA:
- Libatkan Lebih dari 2.000 Peserta Didik, Sekolah Cikal Pentas Teater Musikal Playground of Nusa Nipa
- Mengenal The Playground of Cikal dan Playground of Samudra Pasai di Tahun 2024
- The Dragon’s Tale: Rumah Main and Sekolah Cikal Serpong Celebrate Flores Heritage
“Cerita ini mendorong anak-anak untuk lebih dekat dengan seni, budaya, dan tradisi Flores, serta memahami alam dan dunia di sekitar mereka,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa acara ini menegaskan tiga pilar utama Playground of Nusa Nipa, yaitu Seni Budaya Indonesia, Selebrasi Pembelajaran, dan Kontribusi kepada Masyarakat.
“Ini adalah hasil kolaborasi antara murid hebat dan guru berdedikasi. Melalui kerja sama tim, kami menciptakan sesuatu yang mencerminkan semangat kolektif Sekolah Cikal Bandung,” tambahnya.
Sementara itu, Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal Surabaya juga sukses dilaksanakan pada 22 Februari 2025 di Ciputra Hall, Surabaya.
Acara yang melibatkan 423 murid dari jenjang Prasekolah hingga kelas 12 ini menampilkan drama musikal yang menggugah. Para murid tidak hanya berperan sebagai penampil, tetapi juga terlibat dalam tim kru produksi.
Executive Principal Sekolah Cikal Surabaya, Dewi Winarningsih, menjelaskan bahwa acara ini menyoroti pentingnya pemahaman dan kepedulian terhadap satu sama lain dan alam.
“Playground of Nusa Nipa adalah selebrasi pembelajaran yang mendorong murid untuk lebih memahami keseimbangan alam dan sesama makhluk hidup di sekitar mereka. Selain itu, acara ini juga memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi yang memadukan keberagaman dan kreativitas,” katanya.
Melalui acara ini, para murid tidak hanya mengasah kemampuan dan kompetensi mereka, tetapi juga terlibat dalam pemberdayaan sosial, seperti pengumpulan donasi untuk perbaikan sekolah di Ende.
“Kami berharap melalui selebrasi ini, murid dapat menumbuhkan kemampuan komitmen, komunikasi, dan kerjasama, serta menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari,” tambahnya.
Dengan semangat yang sama, baik di Bandung maupun Surabaya, Playground of Nusa Nipa menjadi sarana bagi para murid untuk belajar, berkarya, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar mereka.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply