JAKARTA, KalderaNews.com – Polisi ungkap terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Diduga pelaku korban bullying yang sedang balas dendam!
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku peledakan mengarah pada lingkungan internal sekolah tersebut.
“Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut,” kata Listyo.
BACA JUGA:
- Ledakan Misterius Guncang SMAN 72 Saat Salat Jumat, Tim Gegana Brimob Langsung Turun Tangan!
- Duh, 54 Orang Jadi Korban Luka, Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih Misterius!
Saat ini, salah satu individu dari lingkungan sekolah sedang diselidiki sebagai terduga pelaku.
Mengenai motif, Listyo menyatakan sedang didalami.
“Untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagi macam informasi, tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan,” tegasnya.
Diduga pelaku alami depresi akibat bullying
Seorang siswa SMAN 72 Kelapa Gading berinisial Z memberikan dugaan kuat mengenai latar belakang terduga pelaku.
Menurut Z, pelaku diduga adalah siswa yang sering menjadi sasaran aksi perundungan atau bullying.
“Dia (terduga pelaku) tuh kayak enggak kuat mentalnya, udah enggak kuat,” ujar Z.
Meskipun Z tidak menyaksikan langsung tindakan bullying tersebut karena tidak sekelas, ia menyebut bahwa pelaku sering menyendiri dan memiliki perilaku yang mengkhawatirkan.
“Katanya dia selalu menyendiri, sering buat gambar-gambar atau foto-foto kayak tentang darah dan tembak-tembakan gitu,” imbuh Z.
Terduga pelaku ditemukan tergeletak di belakang sekolah
Peristiwa ledakan terjadi di area SMAN 72 Kelapa Gading sekitar pukul 12.15 WIB, bertepatan saat salat Jumat berlangsung di masjid sekolah.
Z juga mengungkap bahwa terduga pelaku tidak terlihat saat ledakan terjadi, melainkan ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di belakang sekolah, dekat area tempat sampah.
“Enggak ada. Soalnya pas dicek sama apa, dicek situasi sama polisi atau TNI, dia tuh udah tergeletak di belakang sekolah, di tempat-tempat sampah-sampah gitu,” jelasnya.
Di dekat posisi tergeletaknya terduga pelaku, ditemukan pula kaleng minuman bersoda yang diduga merupakan bom rakitan yang gagal meledak.
“Mungkin bisa jadi itu kayak bom yang gagal meledak,” kata Z.
Insiden ini menyebabkan setidaknya 55 korban dilarikan ke RS Islam Jakarta dan RS Yarsi untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply