JAKARTA, KalderaNews.com – Di balik keceriaanya tersimpan ketangguhan seorang atlet muda berprestasi. Alala, murid kelas 7 SMP Cikal Serpong, berhasil mencuri perhatian dunia ice skating internasional setelah meraih Juara 1 kategori Technical Beta Competition di ajang Skate Surabaya 2025.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari seribu peserta dari sembilan negara, termasuk Thailand, Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kemenangan Alala di usia muda menjadi kebanggaan bagi Indonesia sekaligus membuktikan bahwa ketekunan mampu menembus batas.
Alala menceritakan ketertarikannya pada ice skating berawal dari keunikan olahraga tersebut. Ia antusias melihat orang-orang meluncur di atas es licin dengan penuh keseimbangan dan rasa percaya diri.
BACA JUGA:
- Kisah Apriyanti, Guru Beragama Kristen yang Mengajar di MTs Negeri, Merawat Keberagaman Tanpa Batas
- Viral Sosok Kontroversial Yasika Aulia Ramadhani, Anak Ketua DPRD Kuasai 41 Dapur MBG, Warganet Tuding KKN
- Inilah Sosok dan Profil Pendidikan KGPH Hangabehi Bergelar SISKS Pakubuwono XIV Versi LDA
“Ice skating menyenangkan buatku karena ini adalah olahraga yang menarik, aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Lalu, aku juga ingin jadi peraih medali olympic dan figure skating suatu hari nanti,” ungkap Alala, mengungkapkan cita-cita besarnya.
Disiplin Keras Membentuk Pribadi Tangguh
Lebih dari sekadar meraih medali, ice skating telah membentuk Alala menjadi pribadi yang tangguh secara fisik dan mental. Ia belajar mengendalikan diri, disiplin, dan berkomitmen, bahkan di bawah tekanan.
“Dari ice skate, kesehatan mental dan fisik aku meningkat, aku jadi lebih more resilient. Pelatihku biasanya sangat tegas, tetapi ketegasan di disiplin inilah yang membuatku dan teman-teman satu klub sering menjuarai kompetisi,” jelas Alala.
Alala mengakui proses menuju kompetisi Skate Surabaya 2025 penuh tantangan, terutama karena ia harus berlatih di area publik. Namun, jatuh dan cedera ia anggap sebagai bagian yang lumrah dan harus dilewati oleh seorang atlet.
“Waktu latihan persiapan, aku sering jatuh. Jatuh dan cedera pun hal yang biasa dalam olahraga, jadi dijalani saja karena itu proses yang harus dilalui seorang atlet,” katanya.
Kategori yang dimenangkan Alala, Technical Beta Competition, cukup menantang karena melibatkan gerakan skating mundur.
“Di kategori ini, aku berkompetisi dengan 4 orang… saat aku diumumkan meraih juara 1, rasanya tidak menyangka karena ini pertama kalinya aku meraih juara pertama,” cerita Alala dengan bangga.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com


Leave a Reply