Muncul Keluhan Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Mirip Kasus Ferienjob Jerman

Magang ke luar negeri. (Ist.)
Magang ke luar negeri. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Lagi-lagi, muncul keluhan terkait magang mahasiswa di luar negeri. Kali ini di Ceko dan Hungaria. Mirip kasus ferienjob Jerman?

Setelah ramai kasus ferienjob Jerman, kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Ada sekitar 200-an mahasiswa dari berbagai kampus politeknik di Indonesia yang telah berangkat ke dua negara itu pada sekitar Agustus dan September 2023 lalu.

BACA JUGA:

Mereka sudah bekerja magang selama tujuh bulan dari kontrak magang selama dua tahun.

Sejumlah netizen yang diduga mahasiswa magang itu membanjiri kolom komentar akun resmi Markija Berdaya.

Magang mahasiswa ke Hungaria dan Ceko

Heru Dewanto selaku Chairman Markija Berdaya dalam media sosial tersebut awalnya memaparkan tentang program magang ke Hungaria dan Ceko, yang tanpa dipungut biaya, mendapat akomodasi dan tiket pesawat serta dikonversikan Sistem Kredit Semester (SKS).

Heru juga menyatakan perusahaannya mempunyai misi sosial mengirimkan mahasiswa vokasi untuk menjadi pekerja magang di Eropa untuk ditempatkan di industri maju.

Namun statemen Heru Dewanto itu tak semuanya dikomentari bagus. Sebagian besar para mahasiswa magang itu justru merasa Markija Berdaya tak mampu berbuat apa-apa mana kala mereka mengeluh dan melapor.

Bahkan para mahasiswa menuding Markija lepas tangan.

Keluhan mahasiswa magang

Akun AziizKenobi misalnya, menulis masalah gaji, akomodasi, serta asuransi yang tidak sesuai.

“Kami sudah melapor ke KBRI tapi kata mereka hanya melindungi Pekerja Migran Indonesia bukan pekerja magang,” tulisnya.

Hal senada diungkapkan mahasiswa lainya dengan akun fajrinugrh, yang juga mengeluhkan hal sama.

Dia menulis kebanyakan temannya tak memperoleh gaji yang sesuai. Bahkan tidak ada bedanya mahasiswa magang dengan pekerjaan lulusan SMP.

Lantaran ketidaknyamanan tersebut, mahasiswa dengan akun niyye1007 memutuskan pulang ke Indonesia.

Dia menceritakan pengalaman pernah bekerja di workneykft Hungary di bagian instalasi kelistrikan.

Ia mengaku berpindah-pindah lokasi dengan durasi kerja mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00 selama enam hari kerja dalam sepekan dengan gaji maksimal 8 juta tetapi pemberiannya tidak transparan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*