KEBUMEN, KalderaNews.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadikan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong di Kebumen sebagai laboratorium geologi. Berada di kawasan seluas 543.599 kilometer pesegi yang mencakup 117 desa di 12 kecamatan tempat ini menjadi kawasan konservasi, edukasi dan ekonomi masyarakat.
Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI, Edi Hidayat menyebut kalau Geopark Karangsambung Karangbolong ini merupakan lantai samudera purba yang kini muncul di permukaan tanah dan memiliki kekayaan fosil dan bebatuan alam.
Di kawasan tersebut terdapat banyak jenis batuan, baik itu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Di balik situs geologi Karangsambung yang relatif berbukit dalamnya terdapat fosil bawah laut. Hal ini terlihat pada beberapa singkapan batuan yang muncul ke permukaan yang menggambarkan evolusi lempeng tektonik dengan rentang usianya lebih dari 120 juta tahun lalu.
BACA JUGA:
- Hujan Buatan Solusi Polusi Udara di Jakarta
- Angker, Penampakan Spesies Baru Anggrek Hantu di Purwodadi
- Amazing, Spesies Baru Jenis Cecak Batu Ditemukan di Gunung Muria
- Apa Itu Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso di Cimahi?
Saat ini dari 41 situs yang sudah terpetakan, ada 10 situs yang sudah dikelola sebagai tempat wisata oleh LIPI dan masyarakat. Kemudian, ada lagi dua geosite yang sudah dikelola secara mandiri oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang juga didampingi LIPI.
Leave a Reply