Review: Asus Zenfone 3 Z520KL Lahirkan Fotografer Handal

Asus Zenfone 3 Z520KL
Hasil elaborasi kualitas kamera Asus Zenfone 3 Z520KL. Foto bunga ini penulis ambil saat berada di Nusa Dua, Bali dengan menggunakan smartphone yang baru diluncurkan yaitu Asus Zenfone 3 Z520KL. (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pembaca pasti tidak percaya kalau foto close-up bunga dengan detail embunnya yang jernih ini diambil dari perangkat smartphone. Boleh percaya boleh tidak, begitulah faktanya. Foto bunga ini penulis ambil saat berada di Nusa Dua, Bali dengan menggunakan smartphone yang baru diluncurkan yaitu Asus Zenfone 3 Z520KL.

Pembaca pasti bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah smartphone bisa menghasilkan foto sekelas kamera DSLR. Nyatanya mungkin. Fakta yang berbicara. Kamera smartphone kini makin hari makin canggih. Penasaran dengan smartphone keluaran Asus yang terbaru ini, berikut ini hasil review KalderaNews.

Tak kenal maka tak sayang, pada review Asus Zenfone 3 Z520KL ini penulis memulai dengan membongkar isi paket penjualan atau kalau di kalangan anak-anak gadget menyebutnya dengan istilah yang kebarat-baratan yaitu unboxing.

BACA JUGA:

Begitu kotak kemasan Asus Zenfone 3 Z520KL yang terkesan berkelas alias premium dengan tulisan emas Zenfone 3 dibuka, kita akan mendapati isi berupa 1 unit Zenfone 3, buku panduan penggunaan, kartu jaminan garansi, kabel data, kepala charger (adapter), stiker IMEI (di video Unboxing tercecer entah dimana waktu di Bali) dan ejektor slot kartu SIM. Zenfone 3 Z520KL tanpa earphone seperti produk-produk terdahulu. Berikut ini tautan Video Unboxing Asus Zenfone 3 Z520KL yang dilakukan oleh tim KalderaNews.

Kesan Mewah

Begitu kita pegang smartphone ini, kesan pertama yang muncul adalah beratnya yang lebih ringan dibandingkan produk Asus sebelumnya seperti Zenfone 2. Selain lebih ringan, smartphone ini jelas lebih tipis dengan ketebalan 7,7 mm. Kesan mewah jelas terpancar saat kita menelisik desain unibodinya yaitu lapisan kaca 2.5D Corning Gorilla Glass 3 yang tersohor anti baretnya. Penulis mengujinya dengan menggoreskan uang logam di layar ini. Terbukti tak meninggalkan baret.

Smartphone berlayar 5,2 inci dengan teknologi Super IPS+ ini benar-benar terlihat jernih dan enak dipandang dari berbagai sisi. Apalagi, bezelnya pun super tipis (2.1mm). Uniknya, tombol navigasi kapasitif Back, Home, Recent App telah menyatu dalam desain, namun tanpa backled. So, posisinya musti dihafal. Nah, di bagian depan smartphone ini terbenam kamera 8 MP tanpa lampu flash.

Zenfone 3 ini dilengkapi dua slot SIM card: microSIM dan nano-SIM yang ada di samping kiri, sementara tombol volume dan power dipasang di samping kanan. Desain semacam ini jelas mengarahkan pengguna untuk mengoptimalkan tangan kiri saat mengoperasikannya.

Selanjutnya, lubang jack audio 3.5mm dipasang di sisi atas, sementara port USB type-C terpasang di bagian bawah untuk koneksi kabel data dan pengisian daya. Loudspeaker smartphone ini ada di bagian bawah.

Sementara kamera depannya 8 MP, kamera utamanya jelas lebih dahsyat yaitu 16 MP yang terbenam di sisi belakang bodi, tepat di antara fitur laser dan lampu flash LED plus fingerprint scanner yang terletak persis di bawah kamera. Pemindai sidik jari ini bekerja cepat hanya dalam waktu 0.2 detik. Fingerprint ini bisa dimanfaatkan untuk selfie, mengambil gambar, menjawab panggilan telepon dengan double tap. Nah, yang terakhir, di bagian belakang ini terdapat tulisan Asus yang memang menjadi ciri khas produk-produk Asus.

Performa dan Uji AnTuTu

Asus Zenfone 3 Z520KL yang dibekali RAM 3GB dan Storage 32GB ini diotaki prosesor octa-core terbaru Qualcomm Snapdragon 625. Dibanding prosesor Qualcomm Snapdragon 617 terdahulu, prosesor di ZenFone 3 ini menawarkan efisiensi energi hingga 35 persen lebih tinggi. Artinya, selain menawarkan peningkatan performa yang lincah alias gesit, masa aktif baterainya saat melakukan berbagai aktivitas multimedia juga menjadi jauh lebih panjang, meski besaran kapasitas baterainya tetap di 2600 mAh.

ZenFone 3 memanfaatkan modem Qualcomm Snapdragon X9 LTE modem yang terintegrasi dan juga konektivitas Multi User-Multiple Input Multiple Output (MU-MIMO) berbasis Wi-Fi 802.11ac. Secara teoritis, interkoneksi WiFi ini mampu menawarkan kecepatan transfer hingga 7Gbps atau 900MBps.

Grafis Adreno 506 yang setara dengan performa grafis PC, dikombinasikan dengan RAM 3 GB mampu melengkapi kinerja tinggi yang disediakan oleh CPU.

Uji AnTuTu Benchmark v6.2.1 menunjukkan skor yang tidak sedikit yaitu 62596 yang terbangun dari 3D (12915), UX (23533), CPU (20628) dan RAM (5520). 

3D dengan poin 12915 dibangun dari rincian 3D (Marooned) 7828 dan 3D (Garden) 5087. UX (23533) dibangun dari Data Secure 5836, Data Process 3115, Strategy Games 4274, Iamge Process 7434 dan I/O Performance 2874. Sementara itu CPU dengan total poin 20628 dibangun dari Mathematics 4263, Common Use 6753 dan Multi-Core 9612.

Total skor 62596 untuk Asus Zenfone 3 Z520KL ini ada di atas Xiomi MI/4s yang mencapai skor 61263 dan di bawah iPhone 5S dengan total skor 63559.

RAM menjadi salah satu prioritas bagi para pengguna android. RAM 3 GB yang terbenam di Asus Zenfone 3 Z520KL ini sudah cukup mendukung multitasking dan kostumisasi yang mulus. Meski disebutkan RAM dari perangkat ini 3 GB, senyatanya tidak murni sebesar itu. Uji AnTuTu Benchmark v6.2.1 menemukan RAM yang sebenarnya adalah 2,8 GB (tepatnya 2855 MB). Temuan jumlah ini sama dengan temuan melalui uji CPU-Z dan Hardware Info. 

Foto Kelas Profesional 

Asus Zenfone 3 Z520KL ini unggul di sisi kameranya. Kesimpulan ini didapatkan melalui serangkaian eksplorasi selama di Nusa Dua Bali dan di Jakarta. Tak mengherankan, slogan yang disematkan pada smartphone ini “Build for Photography”.

Di perangkat ini dibenamkan kamera utama 16 MP dan kamera depan 8 MP dengan generasi terbaru PixelMaster 3.0. Teknologi ini mampu mengambil gambar sebagus obyek aslinya. Tak hanya itu saja, teknologi kameranya makin asyik dengan diafragma besar f/2.0 dan Tritech auto-focus untuk fokus super cepat dalam 0.03 detik. Gabungan tiga teknologi fokus laser, phase detection dan continuous auto-focus menghasilkan fokus hanya dalam 0.03 detik dalam berbagai skenario dan kondisi. Dengan kata lain, teknologi ini memiliki kecepatan hingga 10x lebih cepat dari kedipan mata.

Ketika diuji di Bali di acara Incredible Race, penulis membuktikan hasil yang sebagus obyek aslinya hingga detail-detailnya. Foto bunga pada artikel ini menjadi bukti ketajaman, kejernihan dan kesempurnaan yang sesuai bunga aslinya. Bahkan, detail embun paginya pun terlihat jernih.

Tak hanya itu saja, sensor pengoreksi warnanya mampu mendeteksi obyek yang terlalu terang dan membuatnya terlihat natural pada hasilnya. Bunga yang diambil pada posisi close-up di artikel ini dengan cepat ditangkap oleh auto-focusnya yang super cepat. Kecepatan ini berbanding berbalik dengan pengalaman menggunakan kamera DSLR yang disetting auto akan susah menangkap obyek pada jarak yang sama. Tak hanya itu saja, ketajaman obyeknya benar-benar real-time dengan teknologi real-time HDR.

Kecepatan auto-focus menangkap obyek, koreksi warna dan real-time HDR akan memicu kelahiran fotografer-fotografer handal. Dalam keadaan goyah pun, teknologi yang disematkan akan mampu menghasilkan foto yang tidak blur. Teknologi 4 Axis Optical Image Stabilizer (OIS) pun saya uji saat mengambil obyek sambil meniti di atas sebatang bambu. Alhasil, meski ada goyangan saat membidik obyek, foto yang dihasilkan tetap fokus dan jernih. Kecepatan menangkap obyek pun teruji saat smartphone ini mampu menangkap debur ombak yang membumbung tinggi begitu membentur baru karang di sekitar Water Blow, Nusa Dua, Bali.

Nah, daya tarik terkait fotografi di smartphone ini adalah keberadaan 20 mode kameranya mulai dari Auto, Manual, Super Resolution, Children, Night, Depth of Field, GIF Animation, Panorama, Smart Remove, All Smiles, HDR Pro, Beautification, Low Light, QR Code, Effect, Selfie, Miniature, Time Rewind, Slow Motion, dan Time Lapse. Mana ada sih selama ini ada mode yang selengkap ini. Mode-mode ini serba unik dan benar-benar berguna, misalkan saja Mode Children yang akan memudahkan orang tua atau siapapun saat harus mengabadikan si buah hati yang biasanya rewel. 

Mode Low Light pun menghasilkan gambar tajam, meski minim penerangan. Belum lagi Mode Manualnya yang bakal bikin geleng-geleng kepala para fotografer profesional karena ISOnya bisa disetting pada angka 50-3200 dan shutter speed bisa disetting di kecepatan 1/50000 (satu per lima puluh ribu) sampai yang paling lambat adalah 32 detik. Nah, semakin lama kita mengekplorasi mode-mode yang ada, kita akan semakin dibuatnya berdecak kagum dengan kemajuan teknologi fotografi yang makin pesat ini.

Masih di kawasan Nusa Dua, saat keliling kompleks Nusa Dua guna menguji Teknologi 3 Axis Elektronik Image Stabilizernya (EIS) untuk kemampuan videonya, saya mendapati hasil video yang tetap stabil dari guncangan. Gerakan kanan-kiri, atas-bawah, serong kanan-kiri-atas-bawah dan dibalik pun hasilnya tetap tajam dan tingkat akurasi videonya layak diacungi jempol karena hasil rekaman videonya jernih berkualitas 4K alias tidak blur, seindah paduan duet BCL dan Joe Salim di acara itu.

Rekomendasi

Teknologi fotografi yang ditonjolkan pada Asus Zenfone 3 Z520KL dengan bandrol harga Rp.4.099.000 ini benar-benar teruji dan layak direkomendasikan bagi para pencinta fotografi, bahkan yang profesional sekali pun karena daya jelajah teknologi kamera yang disematkan di perangkat ini bakal membuat geleng-geleng kepala terkait kemutakhiran dan kekiniannya. Bahkan, kehadiran Asus Zenfone 3 Z520KL ini mampu melahirkan karya-karya foto handal dengan kualitas yang tak diragukan lagi. Bukan hal yang mustahil, fotografer handal akan lahir karena serius menekuni mode-mode yang ada di perangkat ini. Selamat mengeksplorasi! (J.S)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*