OPINI: TNI dan Sebaran Hoax di Medsos

Sharing for Empowerment

Lemahnya tali perekat rasa kebangsaan maupun semangat nasionalisme terhadap bangsa Indonesia merupakan ancaman tersebut tidak boleh dibiarkan sampai berlarut-larut. Disamping dapat mengurangi kewibawaan pemerintah juga sangat mengganggu ketenangan masyarakat, yang pada muaranya dapat menimbulkan keresahan sosial. Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri dari masyarakat majemuk. Namun, keragaman dan perbedaan itu tidak boleh menjadi sumber konflik, namun bisa dijadikan pembelajaran yang dapat dijadikan suatu kemajuan dan kemakmuran bangsa.

TNI Menjadi Sasaran Hoax

Di Indonesia masyarakatnya 90% menggunakan media sosial, misalnya facebook, youtube, twitter, instagram dan selama 24 jam masyarakat Indonesia selalu melihat atau tergantung  pada media sosial minimal 4 – 5 jam per harinya di sela-sela aktivitasnya setiap hari, atau kadang apabila menemukan sesuatu yang aneh, mereka tidak segan-segan mengirim foto tersebut di media sosial. 

Dari sini kita bisa melihat bagaimana ketergantungan masyarakat akan media sosial dalam kehidupannya. Alangkah bahayanya apabila dalam setiap hari masyarakat mengomsusi sajian berita-berita bohong yang bersifat menebar kebencian untuk memancing emosi seseorang maupun kelompok, apalagi dikaitkan dengan `publik` yang sangat sensitif dan bisa jadi mengundang kemarahan pihak yang tertuduh melakukannya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*