Di Balik Harmoni TKK 3 PENABUR Jakarta di Marching in Harmony Championship 2018

Sharing for Empowerment
Penampilan anak-anak TKK 3 PENABUR Jakarta di ajang Marching in Harmony Championship 2018, GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Maret 2018 (KalderaNews/JS de Britto)

JAKARTA, KalderaNews.com – TKK 3 PENABUR Jakarta tampil kompak dan harmonis di ajang Marching in Harmony Championship 2018 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Maret 2017.

Marching in Harmony Championship 2018 ini merupakan lomba drumband tingkat nasional yang memperebutkan piala tetap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan piala bergilir “Marching in Harmony”. 

SIMAK JUGA VIDEO:
Anak-anak TKK 3 PENABUR Jakarta Tampil Kompak dan Harmonis

Lomba ini digelar selama dua hari, yakni 24 dan 25 Maret 2018, dengan mempertandingkan drumband tingkat TK dan SD. Untuk tingkat TK yang yang dihelat hari ini diikuti 27 peserta dari berbagai daerah mulai dari Lampung, Palembang, Purwokerto, Karawang hingga Jakarta. Sementara tingkat SD baru digelar Minggu besok.

Sebanyak 59 anak TKK 3 PENABUR Jakarta dengan lincah memadukan gerakan dengan suara dari beragam alat musik drumband yang mereka kolaborasikan selama 15 menit di hadapan para para juri, penonton dan orang tua mereka.

Dengan mengenakan kostum hitam putih mereka mempersembahkan tema klasik. Musik yang ditampikannya pun bernuansa klasik Barat hasil adaptasi musik orchestra ke alat-alat musik drumband mulai dari snare drum, marching bell, bus drum, tenor drum, cymbal hingga stick majorette.

“Tema kita kali kini klasik. Makanya kostum, background hingga backdropnya pun bertema klasik. Tahun lalu kita mendapatkan juara dua. Kali ini anak-anak bermain dengan prima. Mempersembahkan yang terbaik dan hasil yang terbaik,” tegas Kepala TKK 3 PENABUR Jakarta, Agustina Soetrisna S.Pd pada KalderaNews usai anak-anak tampil.

TKK 3 PENABUR Jakarta berpose bersama usai tampil di ajang Marching in Harmony Championship 2018, GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Maret 2018 (KalderaNews/JS de Britto)

Ia mengakui hasil yang ditampilkan kali ini bukan tanpa usaha dan perjuangan yang keras. Hasil akhir adalah puncak dari proses latihan.

“Persiapan-persiapan yang kami lakukan sudah sejak September tahun lalu. Lalu di Januari latihan lebih intensif sampai mendekati hari ini.”

Ia mengakui untuk anak-anak usia 5-6 tahun itu tidak bisa ditebak. Di awal-awal latihan, mereka itu ada yang nangis kalau merasa lelah, capek dan ngantuk.

“Mereka pulang ke rumah dan bilang ke orangtuanya kalau sudah tidak mau latihan lagi. Aku udah nggak mau drumband lagi. Aku udah capai,” akunya mengenang masa-masa persiapan dan latihan.

Orangtua, opa-oma dan kakak-adik memberikan dukungan pada anak-anak TKK 3 PENABUR Jakarta yang sedang tampil di ajang Marching in Harmony Championship 2018, GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Maret 2018 (KalderaNews/JS de Britto)

Saat-saat seperti inilah, terangnya, pihak sekolah bersama orangtua bersama-sama memotivasi dan mengarahkan anak-anak sehingga mereka semangat dan semangat lagi. Peran dan dukungan konkret orangtua memang penting untuk pembentukan karakter anak di awal-awal pertumbuhannya. Bagaimanapun, orang tua tidak bisa menyerahkan begitu saja pendidikan karakter anak pada pihak sekolah.

Tak mengherankan, begitu anak-anak tampil di ajang Marching in Harmony Championship 2018, peran dan dukungan orang tua pun terlihat nyata. KalderaNews menyaksikan mereka inilah yang justru paling heboh dengan sorak-sorai dan lambaian tangan di luar lapangan sembari sibuk memotret dan mengabadikan penampilan putra-putri tercinta dalam format video dengan smartphone di genggaman tangan.

Tak hanya itu saja, mereka pun kompak mengenakan t-shirt kuning bertuliskan “we’re family“. Tak hanya orangtua, terlihat pula kakek-nenek dan adik-kakak ikut memberikan dukungan.

Peran serta orangtua dalam mendidik anak memang penting karena membentuk karakter anak itu bukan pekerjaan yang mudah. Ada banyak aspek kepribadian yang perlu dibentuk secara bersama-sama sejak dini.

“Harapannya anak-anak semakin tangguh, disiplin dan mandiri dalam kepribadian sehingga di kejuaraan yang akan kami ikuti lagi, mereka bisa lebih baik lagi,” pungkas Agustina. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*