OPINI: Urgensi Menata Pipa dan Kabel Bawah Laut dengan Peta Laut

Sharing for Empowerment

Kerusakan pipa maupun kabel bawah laut bisanya diakibatkan karena operator atau pemilik kabel dan pipa bawah laut tidak melaporkan posisi saat melaksanakan penggelaran kabel maupun pipa bawah laut kepada Kapushidrosal sebagai Indonesian Chief Hydrographer untuk digambarkan dan dipetakan di Peta Laut Indonesia. Seyogianya, Pushidrosal diikutsertakan sejak tahap perencanaan saat penggelaran pipa maupun kabel bawah laut sampai dengan tahap pelaksanaan penggelaran, sehingga kabel maupun pipa dapat tergelar pada dasar laut yang aman serta posisi penggelarannyapun dapat dengan yakin dipetakan pada peta laut Indonesia.

Pada sisi lain, kerusakan kabel maupun pipa bawah laut juga bisa jadi akibat dari ketidakpedulian pengguna laut yang tidak membaca informasi, tidak melakukan pemutakhiran rutin peta lautnya dengan menggunakan Berita Pelaut  Indonesia (BPI) atau Notice to Mariners (NtM)  yang diterbitkan setiap minggu oleh Pushidrosal jika ada perubahan-perubahan di laut, atau bahkan pengguna atau nahkoda kapal tidak menggunakan peta laut yang resmi dan selalu terjaga pemutakhiran datanya dalam bermanuvra dan berlabuh jangkar.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*