“Saat melamar harus disadari bahwa banyaknya beasiswa lebih sedikit dari pelamar. Itu dimana-mana sudah menjadi hukum tertulis. Nggak ada alokasi yang lebih banyak dari yang melamar. Kalau terjadi begitu, bukan seleksi lagi, tapi cuman memasukkan lamaran dan diterima,” tandasnya.
Kedua, satu aplikasi
Ketika melamar beasiswa, aplikasi yang dilakukan itu melamar untuk mendapatkan pendanaan (funding). Pendanaan itu akan bisa dimainkan jika sudah ada sekolahnya. Jadi, pelamar harus membedakan administrasi untuk beasiswa dan aplikasi untuk sekolah. Jadi ada 2 aplikasi dan persyaratan, yakni persyaratan sekolah dan beasiswa. Dua hal ini perlu dicermati.
“Mendapatkan surat penerimaan universitas atau sekolah bukan berarti mendapatkan beasiswanya. Atau sebaliknya. Ini yang harus dicermati. Dua aplikasi ini adalah dua hal yang berbeda: aplikasi untuk mendapatkan sekolah dan aplikasi untuk mendapatkan beasiswa,” pungkasnya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply