Politeknik Manufaktur Astra Didirikan di Lahan Seluas 5H di Cikarang

Sharing for Empowerment

“Fokus Kemenristekdikti adalah melakukan revitalisasi politeknik atau pendidikan vokasi, mulai dari kurikulum, penguatan kapasitas dan kapabilitas dosen, hingga kompetensi mahasiswa sebagai bentuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi ke depannya,” jelas Menteri Nasir.

Selain itu, Menristekdikti juga mendorong pelaku industri untuk mendirikan pendidikan vokasi. Ia menjelaskan bahwa kunci keberhasilan pendidikan vokasi di suatu negara tidak terlepas dari keterlibatan industri yang turut andil dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. Untuk memenuhi kebutuhan Industri akan SDM yang kompeten, lulusan politeknik harus memiliki sertifikat kompetensi, sehingga kemampuan lulusan politeknik terjamin.

“Saat ini, paling tidak ada sekitar 500 perusahaan besar yang memiliki potensi mendirikan pendidikan vokasi. Jika masing-masing perusahaan mendirikan pendidikan vokasi, masalah tenaga kerja terampil dan sesuai dengan kebutuhan industri akan terpenuhi,” jelasnya.

Menteri Perindustrian menyebutkan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dalam membangun SDM yang berdaya saing tinggi, khususnya di sektor industri.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*