Tiga Mahasiswa Unair Temukan Nanoethosomal Gel untuk Luka Bakar

Sharing for Empowerment

“Penggunaanya untuk beberapa penyakit misalnya antihipertensi, antidiabetes, dan menurunkan kholestrol,” ujar Afif selaku ketua tim peneliti seperti dikutip dari situs Unair.

Lebih lanjut, Afif juga menjelaskan bagian daun ashitaba mengandung zat flafonoid, tanin, triterpenoid yang memiliki aktivitas antioksidan dibandingkan bagian yang lain. Kandungan senyawa itu, tambahnya, mampu membantu memperbaiki kerusakan sel akibat induksi luka bakar.

Tidak hanya itu, jelasnya, antioksidan dari daun ashitaba mampu memicu produksi kolagen dan peningkatan Vascular Endothelial Growth Factor(VEGF). Aktivitas antiinflamasi terjadi dengan cara mengurangi gejala inflamasi seperti sakit, ke merahan, dan bengkak.

“Sedangkan aktivitas antibakteri bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri,” tandasnya.

Alif juga menjelaskan, efisiensi terapi transdermal system pada luka bakar dapat diberikan dalam bentuk sediaan nanoethosomal gel yang merupakan pembawa vesikuler baru untuk meningkatkan pengiriman melalui kulit. Ukuran vesikula nanoethosomal dapat dimodulasi dari mikron menjadi 10 nanomikro.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*