JAKARTA, KalderaNews.com – Suhu dingin pada malam hingga dini hari saat musim kemarau sejatinya hal yang lumrah. Selain karena pada siang hari Bumi menyerap panas dan malam hari panas dilepaskan, fenomena dry intrusion atau intrusi udara kering juga sangat berpengaruh.
Fenomena dry intrusion mengakibatkan kita sering kedinginan pada malam hingga pagi hari saat musim kemarau. Dry intrusion bersifat dingin karena suhu udara di selatan Indonesia saat ini sedang sangat rendah dan pulau Jawa cukup terkena dampaknya.
Selain itu, saat ini posisi Indonesia sedang mengalami Monsuun Australia. Artinya, massa udara dari selatan dan angin cenderung timuran.
BACA JUGA:
- Catat, pada Tahun Ini Tinggal Satu Peristiwa Gerhana Lagi
- Jadi Target Penangkapan Liar, Teripang Terancam Punah
- Ternyata Lantai Samudera Purba Berusia 120 Juta Tahun Ada di Kebumen
- Hujan Buatan Solusi Polusi Udara di Jakarta
- Angker, Penampakan Spesies Baru Anggrek Hantu di Purwodadi
Penyebab lainnya, kondisi langit cerah tanpa tutupan awan di Jawa saat ini juga dapat memaksimalkan pancaran gelombang Bumi pada malam hari dan menyebabkan suhu permukaan bumi relatif akan cepat turun dan lebih dingin dari biasanya pada malam hari di sebagian besar pulau Jawa.
Kepala Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menjelaskan saat tutupan awan lebih sedikit ketika musim kemarau maka panas matahari akan langsung diserap Bumi, sehingga siang hari lebih panas.
Leave a Reply