BMKG: Prakiraan Kemarau Kering di Jabodetabek Mulai Maret 2023

Ilustrasi: Tidak benar gelombang panas sedang terjadi di Indonesia. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Tidak benar gelombang panas sedang terjadi di Indonesia. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG mengungkapkan prakiraan musim kemarau yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, Jabodetabek sudah masuk ke fase pancaroba pada Maret.

“Kalau kita lihat Jakarta samar-samar sudah mulai mengering di Banten dan Jawa Barat di bulan Maret,” ujar Ardhasena.

BACA JUGA:

Ardhasena memaparkan, wilayah Jabodetabek biasa masuk ke musim kemarau lewat hembusan massa udara dari utara dan gradual merambat ke selatan.

Kondisi itu biasa terjadi mulai Maret dengan puncaknya pada Mei. Pada Juli, fase kemarau sudah meluas ke wilayah Pulau Jawa.

Menurut Ardhasena, Jabodetabek mengalami pengurangan curah hujan menengah yaitu 100 mm per bulan pada Maret 2023.

Sementara, pada Juli 2023, terlihat peta wilayah Jabodetabek berwarna merah kecoklatan yang berarti curah hujan rendah 50 sampai 100 mm per bulan.

Dampak dari fenomena El Nino

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga telah mewanti-wanti sejumlah wilayah di Indonesia masuk dalam fase kemarau kering dampak dari fenomena El Nino.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*