JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG mengungkapkan prakiraan musim kemarau yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek.
Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, Jabodetabek sudah masuk ke fase pancaroba pada Maret.
“Kalau kita lihat Jakarta samar-samar sudah mulai mengering di Banten dan Jawa Barat di bulan Maret,” ujar Ardhasena.
BACA JUGA:
- Inilah 3 Zona Bahaya Gempa Bumi Sesar Cugenang Termutakhir dari BMKG
- Maret-April-Mei Transisi ke Musim Kemarau, Sifat Curah Hujan Normal Hingga Juni 2023
- Musim Kemarau Kok Turun Hujan? Begini Penjelasan Ilmiah BMKG
Ardhasena memaparkan, wilayah Jabodetabek biasa masuk ke musim kemarau lewat hembusan massa udara dari utara dan gradual merambat ke selatan.
Kondisi itu biasa terjadi mulai Maret dengan puncaknya pada Mei. Pada Juli, fase kemarau sudah meluas ke wilayah Pulau Jawa.
Menurut Ardhasena, Jabodetabek mengalami pengurangan curah hujan menengah yaitu 100 mm per bulan pada Maret 2023.
Sementara, pada Juli 2023, terlihat peta wilayah Jabodetabek berwarna merah kecoklatan yang berarti curah hujan rendah 50 sampai 100 mm per bulan.
Dampak dari fenomena El Nino
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga telah mewanti-wanti sejumlah wilayah di Indonesia masuk dalam fase kemarau kering dampak dari fenomena El Nino.
Leave a Reply